Prancis mengungkapkan rencana untuk mulai vaksinasi virus corona secara nasional pada Januari 2021. Pemerintah Prancis berharap telah ada vaksin corona yang mendapat persetujuan dan tersedia untuk digunakan di awal tahun depan.
Dalam sebuah jajak pendapat Ipsos yang dirilis pada September mengungkap 59 persen orang Prancis siap untuk divaksinasi corona. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan 74 persen orang di seluruh dunia.
Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal kepada televisi France 2 mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kampanye vaksinasi untuk meningkatkan kesiapan warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang mempersiapkan kampanye vaksinasi agar saat vaksin disetujui oleh otoritas kesehatan Eropa dan nasional kami dapat segera meluncurkan vaksin [kepada warga," kata Attal seperti mengutip AFP.
Skeptisisme vaksin corona di kalangan warga Prancis hingga saat ini masih terjadi. Kendati WHO menyatakan sejauh ini ada 42 calon vaksin yang masih menjalani uji klinis.
"Ketakutan saya adalah tidak cukup banyak [antusiasme] orang Prancis yang bersedia divaksinasi," kata PM Jean Castex.
Prancis telah menganggarkan 1,5 miliar euro atau sekitar Rp25 triliun untuk membeli ratusan juta dosis vaksin corona yang telah dipesan dari beberapa perusahaan farmasi.
European Medicine Agency mengatakan vaksin pertama kemungkinan siap disahkan pada akhir 2020.
Prancis mencatat saat ini ada 33.500 orang yang dirawat di rumah sakit karena infeksi virus corona. Sekitar 5.000 diantaranya mendapat perawatan intensif.
Lockdown nasional tahap kedua yang diberlakukan pada 30 Oktober mencatat kasus baru corona di Prancis setiap harinya mengalami penurunan.
Hingga saat ini Prancis berada di urutan keempat sebagai negara dengan kasus corona tertinggi di dunia setelah AS, India, dan Brasil. Prancis mencatat 2.041.293 kasus dengan 45.122 kematian.
(afp/evn)