Palestina Sanjung Pakistan yang Tetap Tolak Akui Israel

CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2020 19:31 WIB
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memuji sikap PM Pakistan, Imran Khan, yang menolak mengakui Israel meski ditekan sejumlah negara.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Dia memuji sikap PM Pakistan, Imran Khan, yang menolak mengakui Israel meski ditekan sejumlah negara. (OIC-ES2016/Subekti)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memuji sikap Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang tetap menolak mengakui Israel meski ditekan oleh sejumlah negara.

Abbas mengatakan sikap Pakistan soal Israel masih konsisten dan terus mendukung Palestina.

"Kami menyimak dengan saksama dan sangat berterima kasih atas pernyataan Anda dalam sebuah wawancara di televisi, dan menghormati pernyataan Anda tentang sikap tegas Pakistan yang tetap mendukung Palestina," kata Abbas dalam telegram yang dikirimkan kepada Khan, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentu bukan hal baru bagi saudara kami Republik Islam Pakistan mengingat latar belakang para pemimpinnya, pemerintahnya, rakyatnya dan sejarahnya," lanjut Abbas.

Abbas lalu melanjutkan, "Kami sangat memuji posisi Anda yang terus mendukung rakyat Palestina untuk memperoleh hak-hak mereka, meski Anda ditekan, dan hal itu memperlihatkan keberanian dan kekuatan Anda, serta komitmen untuk terus mendukung orang-orang yang meminta keadilan."

Khan mengatakan dalam wawancara itu bahwa Pakistan terus ditekan dari sejumlah negara sahabat untuk mau mengakui Israel. Namun, dia mengatakan posisi Pakistan tetap menuntut keadilan bagi para penduduk Palestina.

Saat didesak untuk menyebutkan pihak-pihak yang menekan Pakistan, Khan mengatakan dia tidak bisa membukanya. Sebab, dia ingin tetap menjaga hubungan baik diplomasi dengan negara lain.

Akan tetapi, ada dugaan kuat tekanan terhadap Pakistan datang dari negara-negara di kawasan Teluk. Sebab, pasokan energi dan bantuan keuangan bagi Pakistan sangat bergantung dari negara-negara tersebut.

Sampai saat ini baru dua negara di kawasan itu yang menyatakan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, yaitu Uni Emirat Arab dan Bahrain.

(ayp/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER