2 Kerangka Manusia Ditemukan di Pompeii, Diduga Budak-Majikan

CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2020 12:24 WIB
Dua jasad korban letusan Gunung Vesuvius yang berusia hampir 2.000 tahun ditemukan di Kota Pompeii, Italia
Jasad korban letusan Gunung Vesuvius ditemukan. (Parco Archeologico di Pompei via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua jasad korban letusan Gunung Vesuvius yang berusia hampir 2.000 tahun ditemukan di Kota Pompeii, Italia

Para peneliti meyakini bahwa sosok itu adalah seorang budak dan majikannya. Hal tersebut diketahui berdasarkan sisa-sisa pakaian dan penampilan fisik mereka.

Kedua jasad itu ditemukan di reruntuhan vila mewah di era Romawi Kuno. Lokasi itu dekat dengan kandang kuda. Pada 2017 lalu di sana ditemukan tiga kerangka kuda yang masih terikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua kerangka manusia yang terperangkap dalam amukan letusan gunung telah ditemukan," kata pejabat Taman Arkeologi Pompeii, Sabtu (21/11) seperti dikutip dari AFP.

Dikutip dari Associated Press, pejabat Pompeii mengatakan budak dan majikan itu diduga lolos dari abu awal dari letusan Gunung Vesuvius namun kemudian menyerah pada ledakan vulkanik kuat yang terjadi keesokan paginya.

"Ledakan berikutnya "tampaknya menyerbu daerah itu dari banyak titik, mengelilingi dan mengubur para korban dalam abu," kata pejabat Pompeii dalam sebuah pernyataan.

Dilihat dari tulang tengkorak dan gigi, salah satu pria masih muda, kemungkinan berusia 18 sampai 25 tahun, dengan tulang belakang dengan cakram terkompresi. Penemuan itu membuat para arkeolog berhipotesis bahwa dia adalah seorang pemuda yang melakukan kerja kasar, seperti seorang budak.

Pria satunya memiliki struktur tulang kuat, terutama di area dada. Dia diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahun. Fragmen cat putih ditemukan di dekat wajah pria itu, mungkin sisa-sisa dinding atas yang runtuh.

Kedua kerangka tersebut ditemukan di ruang samping di sepanjang koridor bawah tanah vila, atau lorong, yang pada zaman Romawi Kuno dikenal sebagai cryptoporticus.

"Para korban mungkin mencari perlindungan di cryptoporticus, di ruang bawah tanah ini, di mana mereka pikir mereka lebih terlindungi," kata Direktur Jenderal Arkeologi Italia Massimo Osanna.

Kota Pompeii hancur akibat dihantam letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi. Kini tempat itu menjadi salah satu objek wisata andalan Italia setelah Colosseum Roma. Sedikitnya hampir 4 juta wisatawan mengunjungi kota itu pada tahun lalu.

Gunung Vesuvius merupakan sisa dari gunung berapi aktif. Penggalian saat ini masih berlanjut, namun wisatawan dilarang masuk ke taman arkeologi karena pandemi virus corona.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER