China menentang kunjungan rahasia perwira tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat ke Taiwan pada pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan Beijing menentang dengan tegas segala bentuk hubungan Taiwan dengan AS dalam bidang militer.
Dalam jump pers rutin di Beijing, juru bicara Kemlu China, Zhao Lijian, mendesak AS sepenuhnya mengakui bahwa isu Taiwan sangat sensitif. Ia menegaskan China akan segera mengambil tindakan merespon laporan kunjungan jenderal bintang dua AS itu ke wilayah yang dianggap sebagai pembangkang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi, China akan mengambil tindakan yang sah dan perlu untuk merespons (laporan kunjungan itu)," kata Zhao seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri China, pada Selasa (24/11).
Perwira tinggi Angkatan Laut AS, Laksamana Muda Michael Studeman, dikabarkan mengunjungi Taiwan diam-diam pada Minggu (22/11).
Studeman merupakan perwira tinggi intelijen militer di Komando AS di Indo-Pasifik (US Indo-Pacific Command).
Lawatan Studeman diperkirakan dilakukan demi memperkuat relasi AS-Taiwan, menyusul masa transisi pemerintahan baru Gedung Putih dari tangan Presiden Donald Trump ke presiden terpilih, Joe Biden.
Kemlu Taiwan membenarkan lawatan Studeman dan menyambut kunjungan tersebut. Meski begitu, kementerian itu tak menjelaskan detail apa pun soal lawatan Studeman.
Rencana kunjungan Studeman juga "tidak dipublikasikan" Kemlu Taiwan sebelumnya.
Studeman bukan pejabat tinggi AS pertama yang membuat China geram karena mengunjungi Taiwan.
Pada Agustus lalu, Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS, Alex Azar, juga sempat mengunjungi Taiwan. Sebulan kemudian, AS juga mengirim utusan Menlu, Keith Krach ke Taipei dan di waktu bersamaan mengirim pesawat militer terbang di langit Taiwan.
(rds/ayp)