KBRI Kuala Lumpur Tutup Lima Hari Imbas Covid-19

CNN Indonesia
Minggu, 29 Nov 2020 15:48 WIB
KBRI Kuala Lumpur ditutup hingga Jumat (4/12) karena ada penyemprotan desinfektan usai beberapa pegawainya terinfeksi Covid-19.
ilustrasi KBRI Kuala Lumpur tutup sementara. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelayanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur ditutup sementara mulai Senin (30/11) besok hingga Jumat (4/12) karena tempat pelayanan itu akan disemprot desinfektan usai beberapa pegawainya terinfeksi Covid-19.

Penutupan sementara dilakukan dalam rangka penyemprotan desinfektan seluruh gedung KBRI untuk mencegah penularan COVID-19.

Pengambilan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) bagi yang telah dilayani tetap berjalan seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaduan terkait kekonsuleran bisa menghubungi hotline Konsuler +60176688032, terkait keimigrasian menghubungi +603 2116 4028 terkait ketenagakerjaan menghubungi hotline Tenaga Kerja +60176240500 dan aduan lainnya melalui hotline +60175007047.

KBRI mengimbau seluruh WNI untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya staf yang positif COVID-19.

"Memang dari perkembangan yang ada terdapat staf yang positif. KBRI sudah mengambil langkah-langkah melakukan tes usap untuk seluruh staf dan pemberlakuan work from home bagi staf KBRI," katanya mengutip Antara, Minggu (29/11).

Untuk pelayanan publik bagi dokumen keimigrasian Jumat lalu (27/11) memang masih dilayani dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Langkah yang linier juga dilakukan desinfektan secara berturut-turut di seluruh ruang di gedung termasuk bagian pelayanan. Evaluasi akan terus dilakukan kembali bagi langkah-langkah berikutnya termasuk bagi pelayanan publik ke depan," katanya.

(antara/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER