Prancis Dakwa Empat Polisi terkait Serangan Rasial

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 05:10 WIB
Pengadilan Prancis mendakwa empat anggota kepolisian terkait kasus dugaan pemukulan dan pelecehan rasial terhadap seorang produser kulit hitam, Michel Zecler.
Ilustrasi. (Istockphoto/simpson33)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan Prancis mendakwa empat anggota kepolisian terkait kasus dugaan pemukulan dan pelecehan rasial terhadap seorang produser kulit hitam, Michel Zecler.

Seorang sumber kehakiman mengatakan kepada AFP bahwa keempat polisi itu didakwa atas tuduhan terlibat dalam penganiayaan.

Dari keempat personel polisi itu, tiga di antaranya dijatuhi tuntutan tambahan, yaitu pemalsuan pernyataan terkait insiden yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sumber tersebut, dua tersangka akan kembali ke dalam sel tahanan, sementara yang lainnya dibebaskan dengan syarat.

Pada Minggu, jaksa penuntut Paris, Remy Heitz, juga meminta agar keempat personel polisi itu dijatuhi tunutan terkait pelecehan rasial.

Heitz menyatakan bahwa pelaku sendiri sudah mengakui bahwa mereka menggunakan kekuatan mereka secara tak adil. Namun, para tersangka mengklaim bahwa mereka melakukan tindakan itu karena "takut" dan "panik", bukan karena pelecehan rasial.

Kasus ini menjadi sorotan sejak Kamis pekan lalu, kala situs berita Loopsider mengunggah gambar yang memperlihatkan pemukulan polisi terhadap seorang pria kulit hitam, belakangan diketahui sebagai Zecler.

Berdasarkan keterangan awal kepolisian, para personel polisi itu menyetop Zecler karena tak memakai masker di tengah pandemi Covid-19.

Para polisi itu kemudian mengaku mencium bau ganja yang sangat kuat dari arah Zecler. Namun setelah diperiksa, jumlah ganja yang ditemukan di tas Zecler hanya sedikit.

Di sisi lain, Zecler mengaku sempat berusaha menghindar ketika melihat polisi agar tidak terkena denda. Namun, polisi yang melihatnya langsung memukuli dan melakukan pelecehan rasial.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER