Beberapa petugas kepolisian di Prancis dijatuhi sanksi setelah ketahuan memukuli seorang pria kulit hitam di Paris.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar di internet sejak Sabtu (21/11) memperlihatkan sejumlah petugas polisi tengah memukuli pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Michel Zecler.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan dia secara pribadi memerintahkan agar polisi yang terlihat dalam video tersebut diskors pada Kamis (26/11) setelah rekaman kamera keamanan dipublikasikan oleh situs berita Loopsider.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gambar-gambar ini tidak bisa diungkapkan, sangat mengejutkan dan segera setelah saya mengetahui tentang mereka, dan tentang apa yang terjadi, saya meminta petugas polisi itu diskors," kata Darmin dalam pidatonya yang disiarkan televisi.
"Begitu fakta dikonfirmasi oleh hukum, karena saat ini masih dalam tahap penyelidikan, saya akan minta [petugas yang terlibat] untuk diberhentikan," ujarnya menambahkan.
Loopsider seperti mengutip CNN, menerbitkan sebuah wawancara dengan seorang pria yang identitasnya tidak diungkapkan dengan luka di wajah yang dikatakan sebagai korban pemukulan.
"Saat itu, saya takut, saya berkata pada diri sendiri mungkin hari ini adalah hari terakhir saya, inilah yang saya pikirkan, ini hari terakhir saya dan saya tidak tahu mengapa," kata pria tersebut dalam video.
Pria yang menjadi korban pemukulan itu kepada wartawan mengaku jika dia berjalan tanpa mengenakan masker, sebuah pelanggaran di Prancis saat pandemi Covid-19.
Dia mengaku sempat berusaha menghindar ketika melihat polisi agar tidak terkena denda. Pria itu kemudian mengatakan jika para polisi yang melihatnya kemudian memukuli dan melecehkannya secara rasial.
Dalam sebuah pernyataan, polisi Paris mengatakan tengah melakukan investigasi atas insiden itu. Mereka juga meminta direktur jenderal kepolisian nasional untuk menjatuhi skors terhadap petugas polisi yang terlibat.
Insiden pemukulan atas dasar rasial ini terjadi di tengah gelombang protes atas kebrutalan polisi di Prancis dan hanya berselang beberapa hari setelah video kekerasan aparat yang membongkar paksa tenda-tenda migran yang disebut 'ilegal'.
(cnn/evn)