Pelaku Insiden Mobil di Jerman Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2020 04:40 WIB
Pria yang menabrakkan mobilnya ke jalur pejalan kaki di Trier, Jerman, hingga menewaskan empat orang pada Selasa (1/12) diduga menderita gangguan kejiwaan.
Pria yang menabrakkan mobilnya ke jalur pejalan kaki di Trier, Jerman, hingga menewaskan empat orang pada Selasa (1/12) diduga menderita gangguan kejiwaan. (AFP/STEIL-TV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pria yang menabrakkan mobilnya ke jalur pejalan kaki di Trier, Jerman, hingga menewaskan setidaknya lima orang pada Selasa (1/12) diduga menderita gangguan kejiwaan.

"[Indikasi awal] menunjukkan gangguan kejiwaan kemungkinan berpengaruh," ujar jaksa Jerman, Peter Fritzen, selaku pemimpin penyelidikan, seperti dikutip AFP.

Sebagaimana dilansir AP,Fritzen juga berkata, "Kami tak menemukan indikasi bahwa ada motif terkait terorisme, politik, atau keagamaan yang berperan di sini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fritzen pun mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memasukkan pelaku tersebut ke pusat perawatan gangguan kejiwaan.

Ia kemudian menjabarkan bahwa pria berusia 51 tahun itu selama ini tak punya alamat pasti. Dalam beberapa hari belakangan, ia tinggal di dalam mobil Land Rover yang ia pinjam dari temannya.

Mobil itulah yang kemudian pelaku gunakan untuk menjalankan aksinya. Sebelum beraksi, pria itu jugamengonsumi alkohol terlebih dulu, meski dalam jumlah tidak banyak.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara polisi menggelar penyelidikan, sejumlah potongan video yang diduga diambil dari lokasi kejadian beredar di jejaring sosial dan televisi lokal, seperti NTV.

Dalam video itu, terlihat beberapa mobil polisi dan kendaraan tanggap darurat lainnya terparkir di ruas jalan di kawasan perbelanjaan tersebut.

Para pengunjung juga terlihat berlari dari berbagai toko yang saat ini sedang menjual banyak pernak-pernik untuk Natal.

Meski penyebab insiden ini belum diketahui, tapi sejumlah pengamat mengatakan bahwa kejadian tersebut mengingatkan mereka pada peristiwa di Berlin pada 2016 lalu, saat satu truk menabrak kerumunan di pasar Natal hingga menewaskan 12 orang.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER