Sejumlah peristiwa terjadi pada Kamis (4/12) yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari Menlu Retno Marsudi panggil Dubes Iran terkait deklarasi Papua Benny Wenda hingga AS selir Raja Thailand terancam digulingkan lagi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memanggil Duta Besar Inggris di Jakarta, Owen Jenkins, terkait deklarasi Papua Merdeka yang digaungkan Benny Wenda.
Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat atau The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) itu mendeklarasikan Papua Merdeka pada 1 Desember lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari lalu Menlu sudah menugaskan Direktur Jenderal Kemlu RI terkait untuk memanggil Dubes Inggris," kata Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, ketika dikonfirmasiCNNIndonesia.commelalui pesan singkat pada Kamis (3/12).
Meski begitu, Faizasyah belum bisa memastikan apakah pemanggilan itu sudah berlangsung atau belum.
Pemanggilan ini dilakukan setelah Benny mendeklarasikan kemerdekaan Papua dan pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat sekaligus menyatakan sebagai pemimpinnya melalui situs resmi ULMWP.
Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merestui rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghapus ganja dari kategori obat paling berbahaya di dunia dan bisa digunakan untuk keperluan medis.
Dalam pemungutan suara oleh Komisi Obat Narkotika (CND) oleh 53 negara anggota, sekitar 27 suara menyatakan dukungan dengan mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis. Sekitar 25 suara menyatakan keberatan dan satu suara abstain. Usulan untuk menghapus ganja dari daftar obat paling berbahaya telah diusulkan selama 59 tahun terakhir.
Para ahli mengatakan bahwa pemungutan suara tidak akan langsung berdampak pada pelonggaran kontrol internasional karena pemerintah masih memiliki yurisdiksi tentang bagaimana mengklasifikasikan ganja.
Namun tidak sedikit negara yang menganggap hal ini menuju konvensi global sebagai panduan, dan pengakuan PBB adalah kemenangan simbolis bagi para pendukung perubahan kebijakan narkoba.
"Ini adalah kemenangan besar dan bersejarah bagi kami, kami tidak bisa berharap lebih," kata peneliti independen untuk kebijakan narkoba, Kenzi Riboulet-Zemouliseperti mengutipNew York Times.
Lihat juga:Kasus Covid-19 di Iran Tembus 1 Juta |
Selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Sineenat Wongvajirapakdi terancam digulingkan lagi setelah ribuan foto syurnya bocor dan beredar ke publik.
Kembalinya Sineenat ke lingkaran istana ditambah ribuan skandal foto syur yang bulan lalu bocor ke tangan publik memunculkan kembali intrik, termasuk spekulasi tentang rencana Ratu Suthida untuk menggulingkannya
Akademisi ilmu politik Universitas Naresuan, Puangchon Unchanam mengatakan Sineenat masih memiliki peran publik, dan itu menjadi alasan pihak kerajaan masih mempertahankannya.
Kendati dianggap mendapat hati warga Thailand, Puangchon menyebut status Koi tidak cocok dengan generasi saat ini, yang mengkampanyekan monogami.
"Statusnya tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial anak-anak muda saat ini, yang mempromosikan monogami, kesetaraan gender, dan ideologi feminis dalam masyarakat Thailand," kata Puangchon seperti diwartakanSouth China Morning Post.
(evn)