KILAS INTERNASIONAL

Pemimpin Iran Diduga Lepas Takhta hingga Trump Paksa Gubernur

CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2020 06:42 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran disebut serahkan kekuasaan ke anak hingga Trump dituding paksa Gubernur Georgia ubah hasil Pilpres, ramaikan berita internasional.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (HO / Iranian Supreme Leader's Website / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Minggu (6/12). Mulai dari Pemimpin Tertinggi Iran disebut serahkan kekuasaan ke anak hingga Trump dituding paksa Gubernur Georgia ubah hasil Pilpres AS.

1. Pemimpin Tertinggi Iran Disebut Serahkan Kekuasaan ke Anak

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei disebut menyerahkan kekuasaannya kepada anak laki-lakinya, Sayyid Mojtaba Hosseini Khamenei. Hal ini dikarenakan kesehatan Khamenei terus menurun.

Laporan itu dikabarkan seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze, melalui kicauan di Twitter pada Sabtu (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Iran Hassan Rouhani dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Khamenei. Pertemuan antara (Khamenei) dan Presiden Rouhani dibatalkan karena kondisi kesehatan Khamenei yang menurun," ungkap Ahwaze dalam kicauannya menggunakan bahasa Arab seperti dikutip Newsweek.

2. Faktor Usia, Ratu Inggris Masuk Penerima Awal Vaksin Corona

Ratu Elizabeth II dilaporkan akan menerima vaksinasi Covid-19 dari Pfizer-BioNtech dalam beberapa pekan mendatang, setelah parlemen Inggris menyetujui pemberian darurat dan peresmian pemberian vaksin pertama di dunia pada pekan depan.

Surat kabar the Mail pada Minggu (6/12) melaporkan bahwa Ratu yang kini berusia 94 tahun dan suaminya, Pangeran Phillip yang berusia 99 tahun, masuk dalam daftar penerima vaksin pertama karena usia mereka dan dijanjikan tak akan menerima perlakuan istimewa.

Surat kabar itu menyebut pemberian kepada anggota paling senior dari kerajaan tersebut "untuk mendorong lebih banyak orang bersedia menerima vaksin penting tersebut" di tengah kekhawatiran dampak dari penolakan kelompok anti-vaksin.

3. Trump Dituding Paksa Gubernur Georgia Ubah Hasil Pilpres

Presiden AS Donald Trump dituding memaksa Gubernur Negara Bagian Georgia Brian Kemp untuk mengubah kemenangan Joe Biden dalam perolehan suara pemilihan presiden di wilayah tersebut.

Seorang sumber yang mengetahui hal itu mengatakan kepada CNN bahwa Trump sempat meminta Kemp mengadakan sesi khusus dan meyakinkan legislator untuk memilih para voters yang mendukungnya menang.
Trump juga memerintahkan Kemp untuk mengaudit tanda tangan para pemilih.

Sementara itu, Kemp disebut mengatakan kepada Trump bahwa ia tak memiliki kewenangan untuk melakukan audit semacam itu. Kemp juga menolak mengadakan sesi khusus untuk melobi para legislator agar mau mendukung Trump.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER