Pelaku Penculikan Pengusaha Asal China di Thailand Ditangkap

CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 12:15 WIB
Lima orang pelaku penculikan pengusaha spa asal China di Thailand ditangkap. Sementara dua tersangka lainnya hingga kini masih buron.
Ilustrasi penculikan. (Foto: Istockphoto/FlyMint Agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Thailand mengatakan pihaknya telah menangkap lima pria asal Thailand dan Malaysia yang dicurigai sebagai penculik seorang pengusaha China, Chen Lei, di daerah Phrom Phong, Bangkok. Sementara dua tersangka asal Myanmar masih buron.

Polisi mengatakan bahwa motif penculikan itu terkait dengan konflik pembangunan spa.

Dalam konferensi pers, Komisioner Biro Kepolisian Metropolitan, Letnan Jenderal Pakapong Pongpetra, mengatakan lima pria tersebut ditangkap pada Selasa (8/12) karena diduga menculik Chen Lei dari Soi Sukhumvit 39 di Bangkok pada Jumat (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lei dipaksa masuk ke dalam mobil dan ditahan di sebuah resor di provinsi Suphan Buri. Para penculik menuntut uang tebusan sebesar 15 juta baht atau sekitar Rp7 miliar.

Polisi melacak tersangka dari rekaman kamera CCTV dan berhasil menyelamatkan korban. Polisi juga menyita barang bukti termasuk laptop, telepon seluler, dan kalung emas senilai total lebih dari 500 ribu baht.

Para penculik juga menggunakan kartu debit korban untuk membeli barang, termasuk hiasan emas.

Dilansir Pattaya Mail, Lei merupakan pengusaha yang memiliki banyak spa di Bangkok. Dia juga terlibat konflik pembangunan spa dengan seorang tersangka, kontraktor yang bekerja untuknya.

Mengutip Coconut Bangkok, Rabu (9/12), Pakapong membantah rumor yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa setidaknya empat wanita asing telah diculik di daerah antara Sois Sukhumvit 31 dan 49.

Dia mengatakan jika rumor tersebut sebagai 'kesalahpahaman'.

Ketika disinggung kemungkinan polisi untuk menuntut netizen yang mengunggah kabar hoaks tersebut, Pakapong mengatakan akan mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

"Kami perlu mempertimbangkan niat mereka juga. Mungkin mereka hanya ingin mengingatkan orang agar lebih berhati-hati," imbuhnya.

(ans/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER