Cerita Dubes RI Jalani Vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab

KPC PEN | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2020 18:07 WIB
Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menyebut total 43 WNI di lingkungan KBRI yang mendapat vaksinasi Covid-19 dari UEA.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis menceritakan pengalaman vaksinasi Covid-19 di Uni Emirat Arab (Foto: KPCPEN Kominfo RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu negara yang mengawali vaksinasi Covid-19, tepatnya Oktober 2020. Selain memberikan vaksin pada warga negaranya, pemerintah UEA juga memvaksinasi warga negara lain yang tinggal dan beraktivitas di UEA.

Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis mengungkapkan total ada 43 warga negara Indonesia (WNI) di lingkungan KBRI yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Perlu diketahui, tidak semua warga pendatang mendapatkan fasilitas vaksin Covid-19 dari UAE. WNI mendapatkan kesempatan karena hubungan baik antara kedua negara."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBRI di Abu Dhabi bekerja sama dengan pemerintah UEA dan mempertimbangkan jenis pekerjaan yang banyak berinteraksi dengan publik yang sesuai peraturan kesehatan setempat," ujar Husin Husin dalam acara Dialog Produktif terkait 'Pengalaman Vaksinasi COVID-19 di Uni Emirat Arab'. Dialog diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Senin (14/12) di Media Center KPCPEN.

Diceritakan Husin, total ada 43 Warga Negara Indonesia di lingkungan KBRI yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Tahap pertama pada 21 Oktober, vaksinasi dilakukan pada 23 orang WNI.

"Kemudian ahap kedua sebanyak 20 orang pada 5 Desember," ujarnya.


Tak Ada Efek Samping Serius

Setelah divaksinasi, Husin mengaku belum merasakan efek samping seperti Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang parah.

"Sejauh ini tidak ada hal-hal yang berbeda. Kesehatan saya normal termasuk istri saya. Teman lain di KBRI dari hasil evaluasi sebagian besar hasilnya oke," tambahnya.

Diceritakannya, setelah divaksin, mereka tetap diminta untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.

"Kemudian kami akan melakukan tes antibodi untuk mengetahui hasil vaksinasi," katanya.

Tentang kondisi UAE di masa pandemi, Dubes Husin menceritakan jika warga di sana sangat patuh pada pemerintah terkait protokol kesehatan.

"Hampir 18 juta orang swab test. Di sini aturan sangat keras. Yang tidak pakai masker langsung kena denda, baik kepada warga lokal maupun pendatang. Law enforcement berlaku keras," tuturnya.

Menyinggung soal kehalalan vaksin, Hasan melanjutkan, warga lokal UEA 100 persen muslim. Jadi kehalalan vaksin pasti sudah diverifikasi dan juga keamanan serta kemanjuran vaksin sebelum penyuntikan.

"Masyarakat di sini yakin vaksin halal. Pemerintah juga clear kalau itu halal. Insya Allah kita akan sehat wal afiat dan back to normal," ujarnya.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER