Sebuah serangan bom menggunakan becak motor di Afghanistan menewaskan 11 anak-anak dan melukai 20 orang lainnya.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (18/12), insiden itu terjadi di Distrik Gilan, Provinsi Ghazni. Menurut juru bicara pemerintah setempat, Wahidullah Jumazada, peristiwa itu terjadi pada tengah hari.
Jumazada mengatakan bom itu disembunyikan di sebuah becak motor yang dikemudikan seorang lelaki yang berpura-pura menjadi pedagang. Pelaku lantas memasuki sebuah perkampungan untuk menjual barang dagangannya, lantas dikerumuni anak-anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada kemungkinan jumlah korban bertambah.
Sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab. Jumazada menyatakan saat ini aparat sedang menyelidiki mengapa anak-anak menjadi target serangan bom.
Insiden itu terjadi setelah Pimpinan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley, menggelar pertemuan dengan para perwakilan Taliban di Doha, Qatar. Mereka membahas soal kesepakatan dari sisi militer terkait perjanjian damai AS dan Taliban pada Februari lalu.
Setelah itu, Milley lantas terbang menuju ibu kota Kabul, Afghanistan, untuk menemui Presiden Ashraf Ghani. Dia mengatakan baik pemerintah dan Taliban harus segera meredam aksi kekerasan di seluruh negeri.
Aksi kekerasan di Afghanistan semakin meningkat dalam beberapa bulan belakangan. Padahal, kelompok Taliban dan pemerintah tengah menggelar perundingan damai di Qatar, guna mengakhiri peperangan yang berlangsung selama puluhan tahun.
(associated press/ayp)