Kisruh Rusia, Biden Ancam Sanksi Pelaku Serangan Siber

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2020 16:28 WIB
Joe Biden mengancam menjatuhkan sanksi atas pihak yang melakukan serangan siber. Biden melontarkan ancaman ini di tengah dugaan Rusia melakukan serangan maya.
Joe Biden mengancam menjatuhkan sanksi atas pihak yang melakukan serangan siber. Biden melontarkan ancaman ini di tengah dugaan Rusia melakukan serangan maya. (AP/Carolyn Kaster)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Joe Biden mengancam bakal menjatuhkan denda atau sanksi atas pihak-pihak yang melakukan serangan siber ke Amerika Serikat. Biden melontarkan pernyataan ini di tengah kisruh dugaan Rusia melakukan serangan maya ke AS.

"Pertahanan yang baik tidak cukup. Kami perlu mengganggu dan mencegah musuh kami melakukan serangan dunia maya sejak awal," ujar Biden seperti dikutip CNN, Jumat (18/12).

Ia kemudian berkata, "Kami akan melakukannya dengan mengenakan denda atau sanksi besar pada mereka yang bertanggung jawab atas serangan jahat tersebut."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan tersebut, Biden tak menyebut Rusia. Namun, pernyataan ini disampaikan di tengah kisruh dugaan Rusia melakukan serangan siber ke badan-badan federal AS.

Biden dan tim sibernya memang dikabarkan sedang mempersiapkan '"strategi pembebanan biaya" untuk menanggapi "kenakalan"' Rusia.

Ketika ditanya tentang peretasan tersebut dalam wawancara dengan Stephen Colbert, Biden juga menegaskan bahwa setiap individu maupun entitas yang melakukan serangan siber akan terkena dampak finansial.

Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa Biden memang sedang merencanakan sanksi berat terhadap Rusia yang sudah mencampuri urusan Amerika Serikat dalam beberapa tahun belakangan.

Setelah resmi menjabat sebagai presiden, Biden dilaporkan berusaha untuk menentukan ruang lingkup campur tangan Rusia dalam pemilu 2020.

Ia juga ingin menyelidiki serangkaian tindakan Rusia lainnya, termasuk pemberian hadiah kepada tentara AS di Afghanistan selama pemerintahan Trump.

Sejumlah pengamat menganggap Biden memang mengemban tugas berat untuk menanggapi Rusia. Menurut para pakar, sikap AS ke Rusia berantakan di bawah pemerintahan Trump.

"Pemerintahan Biden memiliki tugas yang bahkan lebih sulit daripada pemerintahan baru lainnya sejak Perang Dingin karena kebijakan tersebut sekarang berantakan setelah empat tahun pemerintahan Trump," kata Edward Fishman yang menangani sanksi Rusia selama pemerintahan Obama.

(din/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER