Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Indonesia tidak berniat membuka hubungan dengan Israel.
Hal itu kembali diutarakannya dalam Pidato Pers Tahunan Menlu RI yang kali ini diadakan secara virtual pada Rabu (6/1). Pidato virtual itu disaksikan oleh seluruh perwakilan RI di luar negeri, perwakilan negara asing di Jakarta, dan pejabat tinggi lainnya.
"Di akhir 2020 banyak berita beredar luas seolah Indonesia ingin melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Saya mau menekankan, sampai saat ini, Indonesia tidak memiliki niatan membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno memaparkan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter lainnya yang disetujui secara internasional.
Retno menuturkan dalam komunikasi telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 16 Desember lalu, Presiden Joko Widodo menekankan hal serupa.
Baru-baru ini, wacana menjalin hubungan Israel-Indonesia kembali mencuat setelah Tel Aviv meraih kesepakatan normalisasi relasi dengan empat negara dalam tiga bulan terakhir.
Dalam pidato tahunan hari ini, Retno juga mengangkat upaya Indonesia membantu perundingan damai di Afghanistan, salah satunya dengan menghadiri perjanjian antara Amerika Serikat dengan kelompok Taliban di Doha pada Februari 2020.
Indonesia, kata Retno, turut menghadiri Proses Damai Afghanistan pada 12 September 2020.
"Saya juga bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani di Kabul pada 1 Maret 2020 dan meresmikan Jaringan Solidaritas Perempuan Indonesia-Afghanistan," kata Retno.
(rds/evn)