Tokyo Tetapkan Status Darurat Corona Mulai Besok

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jan 2021 18:32 WIB
Jepang memberlakukan status darurat corona selama sebulan di Jepang dan tiga prefektur lain selama mulai besok, Jumat (8/1) hingga 7 Februari 2021.
Jepang memberlakukan status darurat corona di Tokyo dan tiga prefektur lain selama sebulan. (Foto: AP/Hau Dinh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat corona selama sebulan mulai besok, Jumat (8/1) hingga 7 Februari di Tokyo dan tiga prefektur lain. Pemberlakuan status darurat ini dikeluarkan setelah kasus virus corona mencapai rekor baru di ibu kota Tokyo mencapai 2.400 kasus baru.

"Penyebaran cepat virus korona baru secara nasional dikhawatirkan berdampak besar pada kehidupan masyarakat dan perekonomian. Berdasarkan itu, kami mengeluarkan keadaan darurat," kata Suga pada pertemuan satgas virus pemerintah, Kamis (7/1).

Status darurat corona diberlakukan di Tokyo dan tiga prefektur lain yakni Siatama, Kanagawa, dan Chiba, yang berimbas pada sekitar 30 persen populasi Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengetatan aturan kali ini dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di kelab malam dan restoran, yang selama ini menjadi tempat dengan risiko tertinggi transmisi virus corona. Seluruh restoran dan bar hanya dibolehkan buka hingga pukul 8 malam.

Pembatasan ini akan menargetkan sejumlah bisnis seperti restoran dan bar, seperti larangan menjual alkohol setelah pukul 19.00 dan jam operasional yang hanya diperbolehkan hingga pukul 20.00.

Penduduk Tokyo juga diminta untuk tidak bepergian ke luar rumah setelah pukul 20.00.

Dengan status darurat corona, pemerintah Jepang juga meminta perkantoran di Tokyo dan tiga wilayah sekitarnya untuk memaksimalkan bekerja dari rumah masing-masing dengan tujuan mengurangi kepadatan komuter hingga 70 persen.

Meski mencatat lonjakan virus corona, pemerintah Jepang enggan menetapkan status darurat nasional lantaran khawatir berdampak pada perekonomian yang baru pulih dari resesi.

Suga mengatakan jika pemangkasan operasional restoran dan bar terbukti membantu menurunkan infeksi corona di Osaka dan Hokkaido.

Mengutip Reuters, pembatasan kali ini tidak seketat yang dibelakukan dalam skala nasional pada April hingga Mei lalu. Pemberlakuan darurat corona kali ini membuat pemerintah berusaha untuk tidak mengorbankan sektor ekonomi untuk menekan penularan virus corona jelang perhelatan Olimpiade.

"Situasi menjadi semakin meresahkan secara nasional dan kami merasakan krisis yang kuat," ujar Suga.

Tokyo hingga saat ini masih menjadi daerah dengan kasus corona tertinggi di Jepang. Dalam waktu 24 jam terakhir Tokyo mencatat rekor baru sebanyak 2.447 infeksi, meningkat dari rekor sebelumnya sebanyak 1.591 kasus sehari sebelumnya.

Data statistik Worldometers mencatat hingga saat ini Jepang memiliki 252.317 kasus dengan 41.559 diantaranya merupakan kasus aktif. Angka kematian akibat Covid-19 di Jepang sebanyak 3.719 jiwa.

(rds/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER