Mike Pence Disebut Bakal Datang ke Pelantikan Joe Biden

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 15:31 WIB
Sejumlah media AS melaporkan Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
Sejumlah media AS melaporkan Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang. (AP/Patrick Semansky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Mike Pence dilaporkan akan menghadiri pelantikan Presiden Terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang. Kabar ini menambah panjang daftar loyalis yang meninggalkan Donald Trump di penghujung masa jabatannya.

Hubungan Trump dan Pence yang sebelumnya dikenal kompak diberitakan semakin dingin sejak Wakil Presiden secara resmi mengakui kemenangan Biden pada Pilpres AS 2020.

Sejumlah media AS melaporkan pada Sabtu (9/1) waktu setempat yang mengutip pejabat senior pemerintahan mengatakan bahwa Pence telah memutuskan menghadiri pelantikan Biden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Terpilih Joe Biden sendiri mengatakan pada awal pekan ini bahwa Pence akan disambut dalam acara resmi tersebut, meski kapasitas acaranya akan diperkecil karena situasi pandemi.

"Saya pikir penting bahwa sebisa mungkin kita berpegang pada sesuatu yang telah menjadi preseden bersejarah terkait bagaimana perubahan pemerintahan bisa dikelola," kata Biden.

"Kami merasa terhormat dengan kehadirannya [Mike Pence], dan bergerak maju dalam masa transisi ini," lanjutnya.

Dalam kicauan terakhir sebelum ditangguhkan permanen oleh Twitter, Donald Trump mengatakan dia ogah menghadiri pelantikan Joe Biden.

Presiden yang akan lengser itu dituding telah memprovokasi kerusuhan yang terjadi pada Rabu lalu, dan kini menghadapi upaya kudeta kedua kalinya yang diharapkan dimulai pada Senin (11/1) waktu setempat.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi memperingatkan bahwa Demokrat akan memulai proses tersebut kecuali Trump mengundurkan diri atau Pence meminta Amandemen ke-25, di mana kabinet mencopot presiden dari jabatannya.

Sementara Mike Pence belum berbicara secara terbuka tentang masalah ini, media The New York Times melaporkan bahwa Pence menentang penggunaan mekanisme yang tidak pernah digunakan sebelumnya dalam sejarah AS tersebut.

(afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER