Infeksi virus corona di seluruh dunia hingga hari ini telah menembus 100 juta kasus. Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus dan kematian tertinggi, yakni sebanyak seperempat dari total kasus Covid-19 dunia atau sebanyak 25.861.597 kasus dengan 431.392 kematian.
Data statistik Worldometers mencatat total kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 100.318.305. Sementara angka kematian mencapai 2.150.606 korban jiwa dan 72.367.490 dinyatakan sembuh.
Selain AS, India dan Brasil masing-masing menempati urutan kedua dan kedua negara dengan kasus corona tertinggi di dunia. India sejauh ini memiliki 10.677.710 kasus Covid-19 dengan 153.624 kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Brasil yang berada di urutan ketiga dunia memiliki 8.872.964 kasus dan 217.712 korban jiwa. Brasil menjadi negara kedua setelah AS dengan angka kematian tertinggi akibat Covid-19.
Lihat juga:Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta |
Di Eropa, Rusia menjadi negara dengan kasus corona tertinggi dengan 3.756.931 dan 70.482 kematian. Inggris membuntut sebagai negara dengan kasus corona tertinggi kedua di Benua Biru dengan 3.669.658 dan 98.531 kematian.
Indonesia berada di urutan ke-19 sebagai negara dengan kasus corona tertinggi di dunia. Hingga hari ini, Selasa (26/1) kasus corona di Indonesia tembus 1.012.350 atau bertambah 13.094 kasus baru. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki 1 juta kasus Covid-19.
Sementara itu, data John Hopkins University mencatat kasus corona global saat ini sebanyak 99.734.558 dengan 2.140.446 kematian.
Seperti halnya data yang dirilis Worldometers, JHU juga mencatat AS sebagai negara dengan kasus dan angka kematian tertinggi di dunia.
Menyusul di bawah AS, kasus tertinggi Covid-19 berturut-turut berada di India, Brasil, Rusia, dan Inggris. Sementara kematian tertinggi di dunia setelah AS tercatat berada di BRasil, India, Meksiko, dan Inggris.
Sejak pertama kali dilaporkan di Wuhan, China di akhir 2019, virus corona hingga saat ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia.
Baru-baru ini virus corona bahkan telah dinyatakan bermutasi di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Perdana Inggris Boris Johnson pekan lalu bahkan memperingatkan jika jenis baru virus corona yang ditemukan di sana 30 persen lebih mematikan dan diyakini 40 hingga 70 persen lebih cepat menular.
"Kami telah diberi tahu bahwa selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampaknya ada beberapa bukti bahwa varian baru mungkin lebih terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi," kata Johnson dalam konferensi pers, Jumat (22/1).
(evn)