India Klaim Berhasil Tekan Covid, Sejumlah Distrik Nol Kasus

India mengklaim telah berhasil menahan penyebaran infeksi virus corona di mana sejumlah distrik melaporkan nol kasus baru selama sepekan.

Sementara itu kampanye vaksinasi Covid-19 telah menjangkau 2,4 juta orang.

Negara berpenduduk 1,35 miliar itu memiliki jumlah kasus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Tingkat penularan dilaporkan telah turun secara signifikan sejak mencapai puncaknya pada pertengahan September.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wilayah kantong di India telah memperoleh kekebalan kelompok melalui infeksi alami.

"India berhasil menahan pandemi," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan, Kamis (28/1) seperti dikutip dari Reuters.

India mencatat kurang dari 12.000 kasus dalam sehari.

Vardhan mengatakan 146 dari 718 distrik di India tidak memiliki kasus baru selama sepekan dan 18 distrik selama dua pekan. "India telah meratakan kurva Covid-19," ujar dia.

Negara terpadat kedua di dunia itu memulai program vaksinasi Covid-19 pada 16 Januari, dengan target menjangkau 300 juta orang hingga Juli-Agustus.

Berdasarkan data statistik Worldometer, India sejauh ini melaporkan 10,7 juta infeksi dan 154.047 kematian, salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat penyakit tersebut.

Salah satu dari tiga rantai diagnostik teratas India, Thyrocare Technologies Ltd, mengatakan bahwa tes antibodi yang dilakukan pada lebih dari 700.000 orang menunjukkan 55 persen populasi negara itu kemungkinan telah terinfeksi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan setidaknya 60 persen hingga 70 persen dari populasi harus memiliki kekebalan untuk memutus rantai penularan.

Kepala Komite Strategi Vaksin Vinod Kumar Paul mengaku tidak berpikir India telah mencapai level itu, tetapi persentase yang lebih kecil dapat membantu memperlambat penyebaran virus.

"Sebagian besar distrik dan kota berpenduduk padat kami telah lepas dari pandemi sekarang dan mungkin memiliki apa yang Anda sebut kekebalan kawanan, sampai batas tertentu," kata Vinod Kumar Paul," ucap dia.