
Militer menduduki Balai Kota Yangon, Myanmar, Senin (1/2), setelah presiden, Aung San Suu Kyi, dan tokoh Partai NLD ditangkap. Jurnalis dilarang mengambil gambar.
Beberapa truk militer terlihat di halaman balai kota. Pegawai balai kota kembali ke rumah mereka.
Beberapa jam setelah penangkapan, jaringan komunikasi di Myanmar dibatasi. Sinyal ponsel terganggu. Jaringan internet juga mengalami gangguan.
Penangkapan Suu Kyi, presiden, dan tokoh Partai NLD diduga merupakan upaya kudeta militer. Militer menuding Partai NLD melakukan kecurangan pada pemilu November 2020 lalu sehingga Suu Kyi bisa kembali berkuasa.