Melbourne Wajibkan Masker usai 1 Staf Hotel Positif Corona

Melbourne kembali memperketat batasan mulai Kamis (4/2) setelah seorang karyawan hotel dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Staf itu bekerja di hotel karantina untuk lebih dari 500 petenis turnam perhelatan Australia Open.

Satu kasus positif corona didapat dari seorang relawan pemadam kebakaran yang bertugas sebagai tenaga pendukung untuk pelaksanaan turnamen Australia Open.

Relawan itu sempat bekerja di sebuah hotel pada 29 Januari dan sudah menjalani tes dengan hasil negatif. Namun kemudian ia dinyatakan positif dalam tes yang digelar pada Rabu (3/2).

Pengetatan ini termasuk mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan dan membatasi pertemuan massal maksimal 15 orang.

Aturan ini kembali diberlakukan setelah Melbourne dalam 28 hari dinyatakan nihil penularan lokal.

Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews dalam konferensi pers mengatakan Australia Open kemungkinan akan tetap dilanjutkan, kendati ia tidak bisa memberikan jaminan.

"Pada tahap ini, tenis seharusnya tidak terpengaruh oleh ini [staf yang positif corona]. Hal-hal ini bisa berubah. Setiap warga Victoria mengetahui ini adalah waktu yang tidak pasti," ujar Andrews dalam konfernsi pers seperti mengutip Associated Press.

Kabinet nasional Australia akan melakukan pertemuan besok, Jumat (5/2) untuk membahas kemungkinan karantina para atlet dipindahkan ke daerah lain.

Australia sejauh ini telah melaporkan lebih dari 22 ribu kasus Covid-19 penularan lokal dan 909 kematian. Negeri Kanguru berada di peringkat 10 besar dalam daftar negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19.

Sejauh ini New South Wales dan Queensland melaporkan tidak ada kasus baru. Sementara itu Australia Barat memberlakukan lockdown selama lima hari setelah ada laporan satu kasus positif Covid-19 pada akhir pekan lalu.