Vietnam memusnahkan lebih dari 100 ribu ekor unggas sejak awal 2019 hingga awal 2021 sebagai upaya mencegah penyebaran flu burung.
Pemerintah Vietnam melaporkan wabah flu burung yang sangat patogen H5N1 dan H5N6 telah menyebar di 14 provinsi. Untuk itu pemerintah memutuskan untuk memusnahkan ribuan ekor unggas.
"Risiko wabah menyebar dalam skala yang lebih besar sangat tinggi," tulis pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Reuters, wabah flu burung skala kecil telah menyebar secara sporadis di Vietnam dalam beberapa tahun terakhir. Vietnam memiliki sekitar 460 juta kawanan unggas.
Kota dan provinsi di seluruh Vietnam telah diinstruksikan untuk menyusun rencana dan memobilisasi pasukan untuk mencegah penularan flu burung ke manusia. Disamping itu, pemerintah juga telah meminta untuk dilakukan penyemprotan bahan kimia di daerah berisiko tinggi.
Vietnam pertama kali mendeteksi penyebaran virus corona H5N1 pada Desember 2003 yang menular pada manusia dan unggas. Beberapa varian flu burung seperti H7N9, H5N2, H5N8 masuk ke Vietnam melalui layanan transportasi, bisnis, dan konsumsi produk unggas selundupan.
Pada 2003 hingga 2006 dilaporkan lebih dari 45 juta unggas telah dimusnahkan. Dalam periode 2004-2014 sekitar 127 orang di Vietnam terinfeksi H5N1 dengan 64 kematian.
Lihat juga:India Kembali Dilanda Wabah Flu Burung |
Mengutip Xinhua, sejak 2014 Vietnam telah mendeteksi kasus baru infeksi H5N1 pada manusia.
PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc meluncurkan program nasional pencegahan dan pengendalian fu burung untuk periode 2019-2025 dengan membentuk zona dan rantai peternakan unggas bebas penyakit.
(evn)