Disidang, PM Israel Kembali Bantah Terlibat Korupsi

CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2021 16:32 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu kembali membantah tuduhan korupsi yang melibatkannya dalam persidangan yang digelar pada Senin (8/2).
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: GIL COHEN-MAGEN / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menjalani persidangan atas tuduhan korupsi terhadap dirinya. Dalam sidang yang digelar Senin (8/2), Netanyahu kembali mengaku tidak bersalah atas tuduhan korupsi yang ditujukan kepadanya.

"Saya mengkonfirmasi jawaban-jawaban tertulis yang dikirimkan atas nama saya," ujar Netanyahu di depan panel tiga hakim Pengadilan Distrik Yerusalem, mengutip Reuters.

Netanyahu merujuk pada dokumen yang diberikan pengacaranya ke pengadilan pada bulan lalu. Dalam dokumen itu, Netanyahu menyatakan tidak bersalah atas tuduhan penyuapan, pelanggaran, kepercayaan, dan penipuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tidak membuat pernyataan langsung kepada wartawan di Gedung Pengadilan Yerusalem ketika didampingi oleh penguasa hukumnya.

Persidangan kali ini dilakukan enam pekan jelang pemilihan umum Israel.

Pada 2019 lalu, Netanyahu didakwa dalam kasus-kasus jangka panjang yang melibatkan hadiah dari rekan-rekannya. Ia juga diduga mencari bantuan regulasi untuk menyokong media dengan imbalan yang menguntungkan.

Kasus itu merujuk pada tuduhan negosiasi antara Netanyahu dengan Shaul Elovich dari raksasa telekomunikasi Bezeq guna mengamankan berita baik di situs berita Walla. Sebagai imbalan atas kebijakan yang menguntungkan Bezeq.

Netanyahu membantah melakukan kesalahan, meski ia telah didakwa menerima hadiah atau suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Ia terakhir datang ke pengadilan pada bulan Mei untuk sidang perdananya namun ditunda karena pemerintah menerapkan lockdown. Ia menyebut tuntutan yang diajukan padanya sebagai 'perburuan penyihir politik'.

Dalam persidangan berikutnya pada Juli 2020, Netanyahu absen dan kembali membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya. Tim penuntut sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 300 saksi untuk mendukung tuntutan terhadap Netanyahu.

(isa/evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER