Pedemo Anti-Kudeta Myanmar Tertembak di Kepala

REUTERS | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 04:27 WIB
Menurut seorang dokter korban wanita yang terluka di kepala karena tembakan kemungkinan tidak akan selamat.
Demonstran antikudeta Myanmar bentrok dengan kepolisian. (AP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita dilaporkan terluka tembak di bagian kepala saat demonstrasi antikudeta terjadi di Myanmar pada Selasa (9/2). Menurut informasi Reuters dari pernyataan dokter, korban kemungkinan tidak selamat.

Selain wanita itu ada tiga orang lain yang dirawat lantaran dicurigai mendapat luka dari peluru karet setelah polisi Myanmar menembakkan senjata, kebanyakan ke udara, dan menggunakan meriam air untuk membubarkan pendemo.

Insiden ini menandai korban pertama sejak pihak militer, yang dipimpin Jendral Min Aung Hlaing, menggulingkan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi yang baru saja terpilih pada 1 Februari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suu Kyi dan politikus lain dari partai National League for Democracy (NLD) ditahan pihak militer.

Pihak militer menuduh NLD memenangi pemilihan dengan cara curang. Pada pemilu yang dimenangkan Suu Kyi disebut terdapat setidaknya 8 juta pemilih palsu.

Aung Hlaing menyalahkan para politikus yang dianggap tidak mampu menyelesaikan sengketa pemilu sehingga memicu kudeta.

Tuduhan Aung Hlaing sudah disangkal komite pemilihan dan pemerintahan negara barat.

Pada Selasa malam kepolisian Myanmar dilaporkan menggeruduk kantor pusat NLD di Yangon. Sebanyak sekitar 12 orang aparat dikatakan memaksa masuk ke dalam gedung.

Aung Hlaing mengatakan bakal menggelar pemilihan umum yang jujur dan bebas usai status masa darurat nasional selama satu tahun dinyatakan berakhir. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kemudian disusul Amerika Serikat sudah menyatakan mengutuk penggunaan kekerasan pada pedemo.

"Penggunaan kekuatan yang tidak proporsional terhadap para demonstran tidak dapat diterima," kata Ola Almgren, koordinator residen PBB di Myanmar.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER