Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Senin (15//2). Mulai dari Myanmar perpanjang masa tahanan Aung San Suu Kyi hingga Suriah cegat hujan rudal Israel yang targetkan Damaskus.
1. Myanmar Perpanjang Masa Tahanan Suu Kyi yang Dikudeta
Pengadilan Myanmar memperpanjang masa penahanan Penasihat Negara yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, hingga Rabu (17/2) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, seharusnya masa penahanan Suu Kyi berakhir hari ini, Senin (15/2).
Lihat juga:Sidang Perdana Suu Kyi Digelar Besok |
Seperti dilansir Reuters, kuasa hukum Suu Kyi, Khin Maung Zaw, mengatakan sampai saat ini dia tidak diizinkan menemui kliennya.
"Kami datang ke sini untuk meminta bertemu beliau berdasarkan hak antara pemberi kuasa dan kuasa hukum. Menurut hakim, beliau akan tetap ditahan hingga 17 Februari," kata Zaw.
Zaw mengatakan persidangan kliennya akan dilakukan melalui telekonferensi video
2. China Tak Terima Dituduh AS Tutupi Data Corona dari Tim WHO
Pemerintah China membantah tuduhan tidak membuka data virus corona (Covid-19) kepada tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti yang disampaikan oleh Amerika Serikat.
Dalam pernyataan yang disampaikan Kedutaan Besar China di Washington D.C., mereka menyatakan pemerintah AS sudah merusak kerja sama dunia dalam menghadapi Covid-19, dan saat ini malah menuduh negara lain yang mendukung WHO serta lembaga itu.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (15/2), China mengatakan Amerika Serikat harus "berpegang teguh pada standar tertinggi, mengambil sikap yang serius, sungguh-sungguh, transparan dan bertanggung jawab, memikul tanggung jawab yang semestinya, mendukung pekerjaan WHO dengan tindakan nyata, dan memberikan kontribusi yang semestinya pada kerja sama internasional terkait COVID-19."
3. Suriah Cegat Hujan Rudal Israel Targetkan Ibu Kota Damaskus
Militer Suriah menyatakan berhasil mencegat sebuah agresi militer Israel yang menargetkan Ibu Kota Damaskus pada Senin (15/2).
Kantor berita Suriah tak menjelaskan secara detail terkait serangan udara Israel itu. Namun, media lokal melaporkan serangan udara Israel itu merupakan yang terbaru menargetkan basis pasukan pro-Iran di Suriah.
Melalui pernyataan, angkatan bersenjata Suriah memaparkan sejumlah pesawat militer Israel terbang di atas Dataran Tinggi Golan dan menjatuhkan sejumlah rudal ke sejumlah titik hingga ke dekat Damaskus. Namun, militer Suriah mengklaim berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut.
"Pertahanan udara kami terus menggagalkan serangan rudal Israel di atas Damaskus," kata militer Suriah seperti dikutip Reuters.
(dea)