Lebih dari 7,9 juta orang di Texas, Amerika Serikat masih mengalami masalah dengan pasokan air, setelah cuaca dingin ekstrem melumpuhkan pembangkit listrik.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Komisi Texas untuk Kualitas Lingkungan (TCEQ) pada hari Senin (22/2) waktu setempat.
"Mulai pukul 6 sore hari Senin, lebih dari 1.200 sistem air publik telah melaporkan gangguan layanan karena cuaca, di antaranya mengarah ke pemberitahuan rebus air. Ini mempengaruhi lebih dari 7,9 juta orang, di 202 negara bagian Texas", ujarnya dalam pernyataan yang dikirim melalui email, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 147 Public Water System (sistem air publik) tidak beroperasi, padahal PWS itu melayani populasi lebih dari 33.000 orang. Selain itu, 4 fasilitas pengolahan air limbah PWS telah dilaporkan tidak beroperasi," ujarnya.
Jutaan orang Texas disarankan merebus air sebelum digunakan, meski semua pembangkit listrik kembali beroperasi selama akhir pekan dan listrik kembali dipulihkan ke sebagian rumah saat cuaca berangsur normal.
Lihat juga:Hujan Salju Kembali Turun di Arab Saudi |
Pejabat di Houston mengatakan air di kotanya aman digunakan tanpa direbus terlebih dahulu.
Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan bahwa air telah didistribusikan ke rumah-rumah warga.
"Sekitar 3,5 juta botol air telah dikirimkan," cuit Abbott di akun Twitter miliknya @GregAbbott_TX..
Menurut Abbott, pipa-pipa yang pecah juga mulai diperbaiki. Pemilik rumah atau penyewa yang tidak memiliki asuransi, kata Abbott dapat meminta biaya ganti dari Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
Presiden Joe Biden telah mendeklarasikan status bencana besar di Texas pada Sabtu lalu. Dengan status itu, dana bantuan federal dapat disalurkan ke warga terdampak. Termasuk bantuan untuk perumahan sementara, perbaikan rumah dan pinjaman berbiaya rendah.
Perwakilan AS Alexandria Ocasio-Cortez menyebut, pihaknya telah mengumpulkan $5 juta atau sekitar Rp70 miliar dalam upaya penggalangan dana untuk membantu warga Texas yang terkena dampak badai musim dingin.
(isa/dea)