Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, dilaporkan sudah berpindah lokasi setelah dijadikan tahanan rumah oleh junta militer yang melakukan kudeta pada 1 Februari lalu. Kini, partai tempat Suu Kyi bernaung pun tak tahu keberadaan sang pemimpin.
Seorang sumber anonim dari partai tempat Suu Kyi bernaung, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengatakan kepada media lokal, Myanmar Now, bahwa sang pemimpin dipindahkan pada enam hari lalu.
"Kami tak tahu lagi dia ditahan di mana sekarang," ujar sumber itu sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suu Kyi dan beberapa pejabat NLD lainnya ditangkap saat kudeta militer Myanmar pada 1 Februari lalu yang pecah akibat kisruh tudingan kecurangan di pemilu tahun lalu.
Sejak saat itu, ia dituntut atas tuduhan mengimpor walkie talkie ilegal. Ia juga dituduh melanggar undang-undang bencana alam.
Secara keseluruhan, Suu Kyi terancam hukuman tiga tahun penjara. Sidang sendiri baru akan digelar pada 1 Maret mendatang.
Selain Suu Kyi, angkatan bersenjata Myanmar, Tatmadaw, juga menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lainnya, seperti Presiden Win Myint.
Tatmadaw mengumumkan status darurat militer selama satu tahun. Militer menyatakan kekuasaan pemerintah Myanmar juga telah diserahkan kepada Panglima Militer, Jenderal Min Aung Hlaing.
(has)