Irak Mulai Vaksinasi Covid Pakai Vaksin Sumbangan China

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mar 2021 09:12 WIB
Irak akan mulai program vaksinasi massal Covid-19 menggunakan sumbangan 50 ribu dosis vaksin dari China.
Irak mendapat sumbangan 50 ribu dosis vaksin Sinopharm dari China. (Foto: AP/Darko Vojinovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Irak akan mulai program vaksinasi Covid-19 pada hari ini, Selasa (2/3) setelah menerima sumbangan 50 ribu dosis vaksin buatan Sinopharm dari China.

Tenaga kesehatan, pasukan keamanan, dan lansia masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin yang diberikan secara gratis.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Seif al-Badr mengatakan bahwa suntikan pertama vaksin akan dimulai pada Selasa dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dosis [vaksin] akan diberikan ke tiga rumah sakit utama di Baghdad dan kemungkinan ke beberapa provinsi," kata Badr.

"Kami akan mulai vaksinasi hari ini, Selasa."

Pada Senin (1/3) sore, kementerian kesehatan meluncurkan platform daring bagi warga untuk mendaftarkan diri pemberian dosis pertama vaksin Covid-19. Hingga Selasa, tautan tersebut tidak bisa diakses lantaran banyak warga Irak yang antusias untuk mendaftarkan diri.

Mengutip AFP, di saat bersamaan Kemenkes Irak juga mengumumkan kesepakatan pembelian dua juta dosis vaksin corona dari China.

Kemenkes Irak telah melakukan kesepakatan dengan duta besar China di Baghdad untuk pembelian dua juta dosis vaksin corona. Namun kedua pihak tidak mengungkap kapan pengiriman dosis tambahan akan dilakukan.

Afiliasi Sinopharm, Institut Produk Biologi Wuhan, mengatakan vaksin buatannya memiliki tingkat efikasi sebesar 72,51 persen.

Irak tengah menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona, dengan lebih dari 3.000 kasus baru dan turun menjadi sekitar 700 setiap harinya selama beberapa bulan terakhir.

Untuk menekan penyebaran virus corona, Irak telah memberlakukan jam malam selama hari kerja dan lockdown penuh di akhir pekan. Warga juga diharuskan untuk memakai masker saat berada di tempat umum.

(evn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER