Jumlah korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di Italia sudah melampaui 100 ribu orang.
Kondisi itu membuat Italia menjadi salah satu negara yang mencatatkan rekor kematian tertinggi akibat virus corona setelah Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, India, Rusia dan Inggris.
Dilansir Reuters, Selasa (9/3), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Italia dalam 24 jam terakhir bertambah 318 orang. Alhasil kondisi itu membuat total pasien yang wafat akibat virus corona di negara itu mencapai 100.103 pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, memperingatkan para penduduk untuk tetap waspada dengan virus itu. Dia juga mengatakan kondisi saat ini semakin memburuk karena jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit melonjak.
"Pandemi belum berakhir, tetapi dengan percepatan program vaksinasi, diharapkan hal ini akan segera berakhir," kata Draghi.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan Italia, saat ini ada 687 pasien baru yang terinfeksi virus corona. Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat intensif bertambah 95 orang sehingga jumlah keseluruhan mencapai 2.700 orang.
Persentase kasus infeksi baru virus corona di Italia naik 23 persen pada pekan lalu. Negara itu saat ini tengah menghadapi gelombang penularan baru virus corona setelah mendeteksi virus varian mutasi dari Inggris.
Pemerintah setempat memutuskan menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di tiga kota menyusul penyebaran virus corona varian Inggris itu.
Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza mengumumkan ketiga kota tersebut yakni Napoli, Basilicata, dan Molise yang akan lockdown mulai Jumat (12/3) mendatang.
(ayp/ayp)