Anthony Fauci, pakar penyakit menular Amerika Serikat meminta mantan Presiden Donald Trump agar mendorong para pendukung melakukan vaksinasi Covid-19.
Pasalnya, sekitar setengah dari pria AS yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Republikan mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk mendapatkan vaksin.
Hal ini terungkap dalam jajak pendapat PBS NewsHour / NPR / Marist yang dirilis minggu lalu. Fauci juga menekankan agar pembatasan terkait pandemi tidak boleh dicabut sebelum waktunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah Trump harus berbicara dengan para pendukungnya secara langsung untuk mendorong vaksinasi. Fauci mendukung gagasan itu.
"Saya pikir itu akan membuat semua perbedaan di dunia. Trump adalah orang yang sangat populer...akan sangat membantu upaya agar hal itu terjadi," tutur Fauci dalam program Fox News Sunday, Minggu (14/3), seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, Trump sempat mengutarakan imbauan agar pendukung partainya melakukan vaksinasi. Ini adalah kali pertama Trump mengimbau pendukung untuk melakukannya.
"Semuanya, dapatkan suntikan Anda," tuturnya dalam konferensi bulan lalu.
Fauci juga menyesali keengganan sebagian orang untuk vaksinasi lantaran alasan politik, seperti diungkap pada program "Meet the Press" NBC.
"Betapa besar proporsi sekelompok orang tertentu yang tidak ingin divaksinasi hanya karena pertimbangan politik ... itu sama sekali tidak masuk akal," kata Fauci.
Sementara itu, para mantan presiden AS lain, seperti Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton dan Jimmy Carter, akan muncul di hadapan publik untuk melakukan vaksinasi bersama istri mereka, tanpa Trump. Trump sudah divaksinasi secara pribadi di Gedung Putih pada Januari, menurut laporan New York Times.
Fauci adalah direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS dan penasihat Biden. Pada awal pandemi, Trump hadir bersama Fauci pada pengarahan penanganan pandemi virus corona. Tetapi belakangan ia berbalik melawannya.
Lebih lanjut, Fauci menyerukan kepada para pejabat di seluruh Amerika Serikat untuk tidak mencabut pembatasan lockdown sebelum waktunya. Sebab hal ini berisiko memicu lonjakan kasus COVID-19. Pasalnya, beberapa negara bagian seperti Texas telah mencabut pemakaian masker dan pembatasan lainnya.
Peningkatan kasus dapat dihindari jika orang Amerika terus mendapatkan vaksinasi, "tanpa tiba-tiba menarik kembali langkah-langkah protokol kesehatan masyarakat," kata Fauci kepada program "State of the Union" CNN.
Fauci memperkirakan situasi normal bisa dicapai pada akhir pekan 4 Juli jika protokol kesehatan dan pembatasan tetap dipatuhi.
(eks)