Akses Internet Myanmar Putus, Sidang Suu Kyi Ditunda
Persidangan pemimpin de facto Myanmar yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi, ditunda setelah layanan internet di sana kembali terputus pada Senin (15/3).
Melalui pesan video kepada Reuters, ketua tim pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, mengatakan pihak pengadilan telah memberitahunya bahwa sidang virtual yang seharusnya berlangsung pada pukul 10.00 waktu lokal tidak dapat dilaksanakan karena layanan internet negara diblokir.
Maung Zaw juga mengatakan pihak pengadilan telah memberitahunya bahwa Suu Kyi hanya diizinkan diwakili oleh dua pengacara junior dalam persidangan selanjutnya.
Pemadaman internet hari ini dilakukan junta militer untuk ketiga kalinya sejak kudeta 1 Februari berlangsung.
Pemutusan akses internet kali ini dilakukan junta militer sebagai upaya menutupi tindakan brutal terhadap para demonstran terutama selama akhir pekan kemarin. Setidaknya 39 orang tewas dalam bentrokan pedemo dan aparat di beberapa kota di Myanmar.
Pemadaman internet juga berlangsung setelah junta militer menetapkan darurat militer di kota Hlang Tahyar, Yangon, dan Swepyitha pada Minggu (14/3).
Sehari sebelum memutus akses internet, aparat keamanan melakukan penyisiran terhadap pendukung Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mencari pendukung Aung San Suu Kyi hingga ke kota kecil tempat tinggal Lynn.
Pemberontakan dan perlawanan rakyat sipil terhadap junta militer Myanmar memang terus meluas sejak kudeta terjadi lebih dari sebulan lalu.
Aparat pun semakin brutal menanggapi para pedemo, di mana sejauh ini, lembaga pemantau Bantuan Perhimpunan Tahanan Politik (AAPP), melaporkan setidaknya total 140 orang telah tewas dalam bentrokan antara demonstran dan aparat.
(rds/evn)