Di Tengah Polemik, Taiwan Segera Vaksinasi dengan AstraZeneca

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 13:23 WIB
Vaksin AstraZeneca. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan berencana mulai menyuntikkan vaksin corona AstraZeneca pada Senin (22/3), setelah menyelesaikan pemeriksaan vaksin yang tengah menjadi perdebatan itu.

Dalam pernyataan video Rabu (17/3) malam, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih Chung mengatakan vaksin AstraZeneca telah melewati pemeriksaan terakhir oleh Food and Drug Amdinistration Taiwan, dikutip dari Reuters. Tujuannya agar vaksinasi bisa dilaksanakan mulai Senin pagi.

Sekitar 600 ribu orang mengantre untuk mendapat vaksinasi pertama, tutur Chen. Pemerintah Taiwan, sebagiamana negara lain memprioritaskan petugas kesehatan untuk mendapat vaksinasi.

Vaksin pertama Taiwan sebanyak 117 ribu dosis AstraZeneca tiba di pulau itu sejak awal bulan, namun belum mulai disuntikkan kepada siapapun.

Sebelumnya, pada Desember lalu, Taiwan menyatakan persetujuannya untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin, 10 juta di antaranya dari AstraZeneca.

Namun sejumlah negara Eropa telah menangguhkan penggunaan vaksin itu di tengah kekhawatiran pembekuan darah.

Sejumlah negara Eropa seperti Italia, Jerman, Prancis, dan Belanda memutuskan untuk menghentikan sementara waktu penggunaan vaksin AstraZeneca.

Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca dilanjutkan. Organisasi itu menganggap manfaat vaksin lebih besar daripada risiko..

WHO, AstraZeneca, dan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) berkeras bahwa vaksin corona buatan mereka aman dan tidak ada kaitan antara pemberian vaksinasi dengan kasus pembekuan darah yang dilaporkan di Denmark dan Norwegia.

Pemerintah Taiwan telah meminimalisir kekhawatiran mengenai terlambatnya program vaksinasi, dengan menunjukkan tingkat kasus yang rendah sehingga tidak ada urgensi seperti di negara lain dengan kasus Covid-19 tinggi.

Di Taiwan hanya 24 orang yang masih dirawat di rumah sakit karena COVID-19. Pulau ini telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat pencegahan dini yang efektif, termasuk menutup sebagian besar perbatasannya.

Kasus corona di Taiwan dari tanggal 3-16 Maret hanya 35 kasus. Rata-rata kasus harian dalam seminggu hanya dua kasus.

(isa/dea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK