Vietnam mengatakan vaksin corona yang dikembangkan oleh perusahaan lokal, Nanocovax ditargetkan mulai tersedia untuk digunakan pada kuartal keempat tahun ini.
Kementerian kesehatan Vietnam mengatakan vaksin Nanocovax siap digunakan pada 2022.
"Penanggulangan pandemi sangat bergantung pada pengembangan vaksin," tulis Kemenkes Vietnam dalam sebuah pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Reuters, pengembangan dan produksi vaksin Nanocovax melibatkan empat perusahaan Vietnam. Dua vaksin yakni Nanocovax dan Covivac telah melalui tahap uji klinis ke manusia.
Vietnam telah meluncurkan program vaksinasi corona pada 8 Maret 2021 dengan mengandalkan vaksin buatan AstraZeneca. Seajuh ini lebih dari 20 ribu orang telah mendapat suntikan vaksin corona.
Adanya laporan pembekuan darah di sejumlah negara Eropa tak menghentikan rencana Vietnam untuk memberikan vaksin AstraZeneca.
Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long mengatakan pada akhir Maret sekitar 1,3 juta dosis vaksin AstraZeneca akan tiva di Vietnam dan akan didistribusikan ke seluruh negeri.
Selain mengandalkan produk AstraZeneca, pemerintah Vietnam juga dalam tahap negosiasi untuk membeli vaksin buatan Pfizer/BioNTech, Moderna, Johnson & Johnson dan Sputnik V.
Tahun ini rencananya Vietnam akan kedatangan 30 juta dosis Pfizer.
Tak hanya itu, pemerintah jgua menegaskan akan mengantongi 150 juta dosis vaksin corona melalui skema Covax yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setahun sejak pandemi menginfeksi dunia, Vietnam telah menuai pujian global atas upayanya menahan laju penyebaran virus corona. Hingga saat ini Vietnam hanya mencatat 2.560 kasus infeksi corona dengan 35 kematian.
(evn)