Joe Biden-Kamala Harris Sesalkan Kekerasan Anti-Asia di AS
Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, menyesalkan peningkatan kekerasan terhadap ras Asia di negara itu
Dalam kunjungan keduanya di negara bagian, keduanya meminta semua penduduk AS bersama-sama melawan hal itu.
"Kebencian tidak bisa memiliki tempat berlindung yang aman di Amerika. Itu harus dihentikan. Dan itu ada pada kita semua, kita semua bersama-sama untuk menghentikannya," ujar Biden usai pertemuan pada Jumat (19/3), seperti dikutip dari Reuters.
Biden dan Harris melakukan pertemuan selama lebih dari satu jam dengan para pemimpin dan anggota parlemen negara bagian dari komunitas Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik. Harris pun mengaitkan kekerasan dengan sejarah panjang rasisme di AS dan menyamakannya dengan yang terjadi terhadap kaum Muslim setelah serangan 11 September 2001.
"Rasisme adalah nyata di Amerika dan selalu demikian. Xenofobia nyata di Amerika dan selalu demikian. Seksisme juga. Presiden dan saya tidak akan diam. Kami tidak akan diam. Kami akan selalu berbicara tentang kekerasan, kejahatan rasial, dan diskriminasi di manapun, kapanpun itu terjadi," kata Harris.
Sebelumnya seorang pria 21 tahun didakwa atas pembunuhan di tiga spa di sekitar Atlanta. Penyidik menyebut tersangka mengalami frustrasi seksual sehingga melakukan kekerasan. Namun para pemimpin politik dan pendukung hak-hak sipil berspekulasi bahwa pembunuhan itu setidaknya sebagian dimotivasi oleh sentimen anti-Asia.
Insiden ini membuat Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih untuk menghormati korban.
Secara terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi menyebut kekerasan diperburuk oleh bahasa yang digunakan mantan Presiden Donald Trump. Trump berulang kali menyebut Covid-19 sebagai 'virus China' dan 'kung flu'.
Sementara itu, perjalanan Biden awalnya merupakan kampanye 'Help is Here' yang dimulai pada Senin (15/3) untuk mempromosikan janjinya usai teken rancangan undang-undang bantuan Covid-19 menjadi undang-undang minggu lalu. Paket bantuan virus corona yang baru diberlakukan bernilai US$1,9 triliun. Biden sudah menyambangi Pennsylvania, sedangkan Harris sudah ke Nevada dan Colorado.
(els/ayp)