Presiden Mesir Bakal Hukum Berat Pelaku Tabrakan Kereta

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mar 2021 16:23 WIB
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berjanji akan memberikan hukuman berat bagi yang terbukti bertanggung jawab atas tabrakan dua kereta, Jumat (26/3).
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berjanji akan memberikan hukuman berat bagi yang terbukti bertanggung jawab atas tabrakan dua kereta, Jumat (26/3). (AFP/TOLGA AKMEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi berjanji akan memberikan hukuman berat bagi siapa pun yang terbukti bertanggung jawab atas tabrakan dua kereta berpenumpang yang menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 160 orang.

"Siapapun yang menyebabkan kecelakaan yang memilukan ini karena kelalaian atau korupsi, atau apapun yang serupa, harus menerima hukuman berat tanpa pengecualian atau penundaan," kata Sisi dalam sebuah cuitan di Twitter, Jumat (26/3).

Dua kereta bertabrakan di Provinsi Sohag, Jumat (26/3). Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan 36 ambulans telah dikirim ke lokasi kejadian untuk mengangkut korban tewas dan membawa korban luka ke empat rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi tampak gerbong terbalik dengan posisi miring. Kecelakaan terjadi di lintasan antara stasiun Maragha dan Tahta.

Otoritas kereta api Mesir mengatakan ada penumpang tak bertanggung jawab mengaktifkan rem darurat sehingga menyebabkan kereta berhenti mendadak hingga tabrakan tak terhindarkan. Kereta yang melaju dari arah belakang menghantam kereta di depannya.

Kecelakaan terjadi ketika kereta sedang dalam perjalanan antara kota selatan Luxor dan Alexandria di pantai Mediterania. Rangkaian itu bertabrakan dengan kereta jurusan Kairo-Aswan.

Puluhan teknisi bekerja hingga Jumat malam untuk memindahkan lima gerbong kereta yang terguling dan rusak, kata responden AFP di tempat kejadian.

"Kami berada di masjid kemudian seorang anak datang dan memberi tahu kami (soal tabrakan itu). Kami mendengar tabrakan itu, jadi kami bergegas dan menemukannya," kata seorang saksi mata yang tidak bersedia disebutkan namanya.

"Ambulans pertama tiba sekitar setengah jam setelah tabrakan ... ada anak-anak yang memindahkan (puing-puing) menggunakan tangga kayu," kata sumber itu, yang membantu petugas penyelamat sepanjang hari.

Rekaman kamera pengawas yang dilihat oleh AFP menunjukkan sebuah gerbong mental ke udara dalam kepulan debu ketika ditabrak oleh kereta yang meluncur dari belakang.

Besi bengkok bermunculan dari reruntuhan gerbong ketika puluhan orang berkumpul di sekitar gerbong yang terguling.

Sejumlah gambar dari dalam salah satu gerbong yang muncul di dunia maya menunjukkan orang-orang berteriak minta tolong sembari berupaya membebaskan diri dari reruntuhan.

"Orang-orang sekarat. Di mana petugas? Bantu kami," kata seorang pemuda berteriak berkali-kali.

Sebuah video menunjukkan seorang pria lainnya berselimutkan debu dan terperangkap besi di bawah lorong gerbong.

"Kereta kami tiba-tiba berhenti dan seperempat jam kemudian, yang kedua tiba dan menghantam kami. Saya melihatnya datang, menjerit, kemudian mendapati diri saya di tanah dengan sakit yang luar biasa," Kamel Nagi, seorang pemuda 20 tahun yang tengah menjalani wajib militer dan mengalami beberapa patah tulang akibat kejadian itu.

Mesir dilanda kecelakaan kereta api yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang paling mematikan terjadi pada 2002, 373 orang tewas ketika api melanda kereta yang padat di selatan Kairo.

Pada Maret tahun lalu, setidaknya 13 orang terluka ketika dua kereta penumpang bertabrakan di Kairo, memicu penghentian singkat layanan kereta api secara nasional.

Dan pada Februari 2019, sebuah kereta tergelincir dan terbakar di stasiun kereta api utama Kairo, menewaskan dan melukai puluhan orang dan mendorong menteri transportasi Hisham Arafat untuk mengundurkan diri.

Bulan berikutnya, Presiden Abdel Fattah al-Sisi menunjuk seorang perwira militer senior, Jenderal Kamel al-Wazir, untuk menggantikannya.

(afp/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER