Brasil Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Johnson & Johnson

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 05:25 WIB
Regulator kesehatan Brasil Anvisa memberikan persetujuan penggunaan vaksin corona Johnson & Johnson bagi kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan dan lansia.
Regulator kesehatan Brasil Anvisa memberikan persetujuan penggunaan vaksin corona Johnson & Johnson bagi kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan dan lansia. Ilustrasi. (REUTERS/DADO RUVIC).
Jakarta, CNN Indonesia --

Brasil memberikan izin penggunaan darurat vaksin covid-19 Johnson & Johnson pada Rabu (31/3). Vaksin corona sekali suntik itu merupakan vaksin keempat yang diberikan izin penggunaannya di negeri Samba.

Dilaporkan AFP, regulator kesehatan Brasil Anvisa menyatakan dewan memberikan persetujuan secara bulat untuk penggunaan vaksin bagi kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan dan warga lanjut usia (lansia).

Brasil menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi AS itu dua pekan lalu untuk 38 juta dosis vaksin. Rencananya, vaksin mulai tiba pada Agustus mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Brasil kesulitan untuk mengamankan pasokan vaksin bagi 212 juta penduduknya. Di saat yang sama, kapasitas rumah sakit kian terbatas dalam melayani lonjakan kasus setiap harinya.

Selain Johnson & Johnson, Brasil lebih dulu mengamankan 100 juta dosis vaksin Pfizer yang akan tiba sekitar April dan Mei. Brasil juga tengah mengajukan permohonan untuk vaksin Oxford/AstraZeneca dan vaksin buatan perusahaan China, CoronaVac. Kedua vaksin membutuhkan dua dosis untuk penggunaannya.

Hingga kini, baru 8 persen penduduk yang menerima dosis pertama vaksin dan 2,3 persen penduduk yang sudah menerima dosis kedua. Capaian itu masih jauh di bawah target Kementerian Kesehatan, seluruh penduduk dewasa sudah divaksinasi pada akhir tahun.

Kondisi ini memicu kritik publik terhadap kepemimpinan sayap kanan Presiden Jair Bolsonaro yang beberapa kali meremehkan virus tersebut. Ia menolak untuk membeli berbagai vaksin bahkan menyatakan tidak ingin divaksin.

Sementara, virus corona telah merenggut 317 ribu nyawa penduduk Brasil, kedua terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.

(afp/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER