ANALISIS

Menunggu Junta Myanmar Bertekuk Lutut Diserbu Segala Penjuru

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 17:14 WIB
Menengok rekam jejak junta militer yang bebal, sejumlah pihak pesimistis Myanmar dapat keluar dari konflik. Namun, ada yang menganggap kini junta kian terimpit.
Ilustrasi. (AFP/Ye Aung Thu)

Milisi bersatu

Menurut Kyaw Win, Aliansi Utara memiliki kekuatan hebat, terutama karena formasinya diperkuat dengan empat kelompok milisi etnis yang besar.

"Milisi etnis ini sangat kuat dan mereka punya kekuatan sendiri. Mereka punya SDM, senjata, dan sumber daya lainnya sehingga mereka bisa bertahan hingga 16-17 tahun sendiri," ucap Kyaw.

Kyaw kemudian berkata, "Namun, mereka sekarang seharusnya bersatu dengan aliansi milisi etnis lainnya dari kawasan lain di bawah satu bendera dan meluncurkan serangan dari segala arah agar militer melemah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan, sejumlah kelompok milisi bersenjata di daerah lain memang mulai mendeklarasikan penolakan terhadap junta militer.

Salah satu milisi dari etnis Karen di daerah perbatasan dengan Thailand, Kayin, bahkan sudah melancarkan serangan terhadap aparat.

Militer pun menggempur Kachin dengan serangan udara yang membuat sekitar 3.000 orang kabur ke Thailand. Kyaw menganggap serangan-serangan dari kelompok milisi semacam ini akan melemahkan junta yang juga sedang sibuk menangani demonstrasi.

"Mereka melemah. Mereka tidak bisa melawan semua dalam satu waktu. Sekarang, semua milisi etnis dari utara, timur, selatan, barat, semua milisi dengan kekuatan bersenjata besar itu mulai bersatu melawan militer Myanmar," kata Kyaw.

Militer Myanmar memang terbukti kewalahan. Pada Kamis (1/4), mereka bahkan menawarkan gencatan senjata kepada sejumlah milisi bersenjata.

Ketika militer kewalahan di dalam negeri, menurut Kyaw, tekanan dari komunitas internasional akan lebih terasa, apalagi jika negara-negara terus menerapkan sanksi baik secara unilateral maupun multilateral.

"Ketika militer lemah, kekuatan internasional baru bisa masuk secara efektif. Militer tidak bisa memenangkan pertarungan ini. Mereka terlalu lemah," kata Kyaw.

Infografis Menilik Milisi Etnis di Myanmar revPeta Milisi Etnis Myanmar. (CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)
(has)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER