Pelaku penembakan empat warga di California, Amerika Serikat, pada Rabu (31/3) secara pribadi mengenali korbannya. Aparat kepolisian setempat menyebut aksi tersebut terencana.
Sebelumnya, insiden nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat di lantai atas sebuah gedung perkantoran kecil di Kota Orange. Setidaknya empat orang termasuk seorang anak berusia 9 tahun dilaporkan tewas tertembak.
"Ini bukan aksi kekerasan yang sembarangan," ujar Letnal Polisi Jennifer Amat dalam konferensi pers seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amat memaparkan motif awal serangan itu terkait dengan bisnis dan hubungan personal yang ada dia antara pelaku dengan semua korban.
"Sepertinya semua orang dewasa itu terkait baik secara bisnis maupun hubungan pribadi," katanya.
Pelaku diidentifikasi sebagai Aminadab Gaxiola Gonzales berusia 44 tahun. Dalam melakukan aksinya, ia menutup gerbang akses ke gedung dengan kunci sepeda yang menyulitkan polisi untuk masuk.
Akhirnya, polisi menembaki pelaku dari gerbang hingga terluka serius. Saat memasuki gedung, polisi menemukan seorang anak yang tewas dan seorang wanita dewasa yang diyakini sebagai ibunya, dalam kondisi kritis.
"Tampaknya anak laki-laki ini meninggal di pelukan ibunya saat sang ibu berusaha menyelamatnya dia dari serangan mengerikan ini," ujarnya.
Sementara, tiga korban lainnya, dua wanita dan seorang pria, ditemukan di kantor perusahaan real estate kecil. Pistol semi-otomatis dan ransel berisi semprotan merica, borgol, dan amunisi yang diduga milik pria bersenjata itu diambil dari tempat kejadian.
Penembakan oleh warga sipil kembali memicu perdebatan baru tentang kontrol pengendalian di Negeri Paman Sam. Pada 22 Maret lalu, 10 orang tewas dalam penembakan di supermarket di Boulder, Colorado.
Seminggu sebelumnya, seorang pria menembak mati delapan orang termasuk enam wanita keturunan Asia di tiga panti pijat Atlanta, Georgia. Insiden di Atlanta juga memicu kecaman dari komunitas keturunan Asia terutama di AS terkait tindakan rasisme dan sentimen anti-Asia.
(sfr)