KILAS INTERNASIONAL

10 Milisi Myanmar Lawan Junta hingga Kasus Vaksin AstraZeneca

CNN Indonesia
Senin, 05 Apr 2021 09:39 WIB
Sepuluh milisi Myanmar deklarasi dukung rakyat lawan junta hingga 7 kasus pembekuan darah AstraZeneca di Inggris meninggal, ramaikan berita internasional.
Junta militer Myanmar. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada akhir pekan kemarin. Mulai dari sepuluh milisi Myanmar deklarasi dukung rakyat lawan junta hingga 7 kasus pembekuan darah usai divaksin AstraZeneca di Inggris meninggal.

1. Sepuluh Milisi Myanmar Deklarasi Dukung Rakyat Lawan Junta

Setidaknya sepuluh kelompok milisi etnis terbesar diMyanmar mendeklarasikan dukungan mereka kepada rakyat dalam melawan junta militer yang mengudeta pemerintahan sipil sejak 1 Februari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin kelompok Dewan Restorasi Negara Bagian Shan, Yawd Serk, mendeklarasikan dukungan itu dalam pertemuan virtual milisi Myanmar pada Sabtu (3/4).

"Saya ingin menyatakan bahwa 10 kelompok resmi mendukung rakyat yang meminta penghentian kediktatoran," ujar Yawd, seperti dikutip AFP.

Dalam kesempatan itu, Yawd juga menegaskan bahwa mereka saat ini sedang mempertimbangkan kembali perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar.

2. Australia Kembali Minta Myanmar Bebaskan Penasihat Suu Kyi

Pemerintah Australia mendesak junta militer Myanmar supaya segera membebaskan seorang penduduknya, Sean Turnell, yang ditahan selepas kudeta.

"Pemerintah Australia melalui kedutaan besar terus meminta informasi tentang alasan penahanan dan supaya yang bersangkutan segera dibebaskan dari rumah tahanan di Myanmar," demikian kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/4).

"Kami mendesak rezim militer untuk memulangkan Prof. Turnell kepada keluarganya di Australia," lanjut isi pernyataan itu.

Turnell adalah seorang penasihat ekonomi untuk Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, selama bertahun-tahun.

3. 7 Kasus Pembekuan Darah AstraZeneca di Inggris Meninggal

Regulator medis Inggris memaparkan bahwa dari temuan 30 kasus pembekuan darah usai vaksinasi Covid-19produksi AstraZeneca, ada tujuh pasien yang tak mampu bertahan hidup.

Badan RegulatorObat-obatan Inggris (MHRA), seperti dilansir AFP, telah merilis temuan dan korban fatal tersebut secara resmi dalam sebuah pernyataan hari ini.

Sebelumnya, pada Kamis (1/4), MHRA menyatakan telah mendapat 22 laporan kasus trombosis sinus vena serebral yakni penyakit pembekuan otak yang sangat langka.

MHRA juga menemukan delapan kasus pembekuan lain terkait trombosit darah rendah dari total 18,1 juta dosis AstraZeneca yang telah diberikan ke warga Inggris.

(dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER