Sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia pada Rabu (7/4). Mulai dari tentara Myanmar serbu markas pedemo hingga kapal Iran diserang di Laut Merah.
1. Tentara Myanmar Serbu Markas Pedemo, 8 Orang Tewas
Tentara Myanmar menyerbu markas para pedemo anti-junta di Tarhan, Kalay, Sagaing, hingga menewaskan delapan orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut saksi, tujuh korban tewas merupakan pengunjuk rasa dan satu orang pengamat. Selain itu, 20 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu.
Warga Kalay yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan para tentara menunggu para pengunjuk rasa lengah, lalu menyerbu pada pukul 05.00.
"(Angkatan bersenjata) mengintensifkan penyerangan sekitar pukul 05.45. Pasukan menutup semua arah yang dapat digunakan penduduk setempat untuk mengirim bantuan ke markas itu. Jadi orang-orang dari desa lain tidak bisa datang untuk membantu mempertahankan (kamp Tarhan)dari serangan itu," kata penduduk setempat, seperti dilansir Myanmar Now,Rabu (7/4).
2. Kapal Raksasa Kembali Terjebak di Terusan Suez
Kapal raksasa kembali terjebak di jalur perdagangan dunia, Terusan Suez, Mesir, Selasa (6/4). Insiden itu terjadi tak lama setelah kapal MV Ever Given yang sempat terjebak di sana berhasil dievakuasi.
Kapal M/T Rumford itu mogok di bagian selatan Terusan Suez karena mesinnya mati tiba-tiba.
Namun gangguan itu tidak berlangsung lama. Otoritas Terusan Suez (SCA) langsung mengirim kapal tunda Tim Hope dan Mosaed 3 untuk membantu tanker itu.
"Otoritas segera menangani masalah mesin salah satu kapal yang melintasi Terusan Suez, kapal tanker minyak Rumford dengan muatan 62.000 ton," kata SCA seperti dikutip dari Reuters.
3. Kapal Kargo Pasukan Iran Diserang di Laut Merah
Sebuah kapal kargo milik Iran dilaporkan diserang di Laut Merah.
Al Arabiya TV mengutip sumber anonim, pada Selasa (6/4) melaporkan kapal milik pasukan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) itu diserang di lepas pantai Eritrea.
Lihat juga:Iran Akui Kapal Diserang di Laut Merah |
Sementara kantor berita Iran, Tasnim mengatakan kapal itu menjadi sasaran ranjau limpet atau ranjau anti kapal. Tasnim mengidentifikasi kargo itu sebagai kapal Iran Saviz.
"Kapal Iran Saviz telah ditempatkan di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim dalam misi pengawalan kapal komersial (anti-pembajakan)," tulis Tasnim seperti dikutip dari Reuters.
(dea)