
Amerika Serikat menyatakan keberatan dengan keputusan Iran untuk menaikkan tingkat pengayaan uranium hingga 60 persen.
AS menganggap keputusan itu sebagai sebagai bentuk provokasi. Iran mengumumkan bakal memperkaya uranium hingga 60 persen pada Selasa (13/4), dua hari setelah insiden sabotase di situs nuklir mereka di Natanz.
Berdasarkan perjanjian yang disepakati pada 2015, Iran hanya boleh memperkaya uranium hingga 3,67 persen.