Rusia akhirnya memindahkan Alexei Navalny ke rumah sakit penjara pada Senin (19/4), setelah didesak Uni Eropa mengingat kondisi sang pengkritik Presiden Vladimir Putin itu memburuk.
Pihak berwenang penjara Rusia menyatakan bahwa Navalny sudah dipindahkan ke fasilitas medis di tahanan lain di luar Moskow.
Sejumlah pejabat mengatakan kepada AFP bahwa kondisi Navalny saat ini "memuaskan." Menurut mereka,Navalny mengonsumsi suplemen vitamin selama masa perawatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia mengambil keputusan ini setelah menuai kecaman negara-negara Eropa karena dianggap tak mengacuhkan peringatan dokter Navalny pada akhir pekan lalu.
Saat itu, sang dokter menyatakan bahwa kondisi kesehatan aktivis yang sedang mogok makan itu kian memprihatinkan, bahkan "dapat meninggal kapan pun."
Sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (18/4), Navalny dilaporkan terancam mengalami gagal ginjal dan penglihatannya menurun akibat aksi mogok makan yang sudah dilakukan lebih dari dua pekan.
Dia mulai mogok makan pada 31 Maret lalu sebagai aksi protes karena tidak diberikan pengobatan yang layak oleh penjara tempatnya dibui. Navalny mengaku sakit punggung akibat saraf terjepit yang mengakibatkan kakinya mati rasa.
Navalny sendiri dijebloskan ke penjara setelah ia kembali dari perawatan di Jerman, akibat diduga diracun oleh agen intelijen Rusia. Kala itu, Navalny dituduh melanggar aturan pembebasan bersyarat dari kasus pidana sebelumnya.
(has)