Australia mengumumkan larangan sementara penerbangan penumpang langsung dari India demi mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengumumkan bahwa penangguhan penerbangan akan berlaku hingga setidaknya 14 Mei mendatang.
Morrison mengambil keputusan ini karena menganggap risiko perjalanan dari India "jelas ada" di tengah peningkatan kasus Covid-19 di negara pimpinan Narendra Modi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan keputusan ini, para warga Australia di India, termasuk atlet kriket mereka, terkurung di India. Namun, Morrison menekankan bahwa larangan ini bukan tindakan permanen.
Menurutnya, penerbangan untuk repatriasi warga Australia masih bisa dilakukan dengan prioritas bagi warga yang "paling rentan."
"Kami tidak berpikir jawabannya adalah dengan meninggalkan orang-orang Australia di India dan hanya membunuh mereka, seperti yang dikatakan beberapa orang," katanya, dikutip dari AFP, Selasa (27/4).
Lebih lanjut, Morrison menerangkan tidak akan ada perlakuan khusus untuk pemain kriket yang saat ini bermain di Liga Utama India (IPL).
Sebelumnya, Australia juga sudah membatasi jumlah penerbangan dari India sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Di sisi lain, Morrison mengatakan bahwa Australia akan mengirimkan bantuan medis, termasuk tangki oksigen, ventilator, dan peralatan pelindung pribadi ke India sebab fasilitas kesehatan di negara itu mulai mengkhawatirkan akibat lonjakan kasus yang terus meningkat.
Morrison mengatakan India sedang mengalami "krisis kemanusiaan yang mengerikan." Krisis itu berdampak pada keluarga Australia yang memiliki hubungan dengan negara itu.
"Pemandangan yang kita lihat dari India benar-benar memilukan," ujarnya.
Australia menyusul sejumlah negara yang sudah lebih dulu mengambil langkah larangan penerbangan dari India sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Negara-negara itu di antaranya Uni Emirat Arab, Kanada, dan Inggris.
Awal bulan ini,Selandia Baru juga memberlakukan pelarangan sementara para pelancong dari India. Pertama kalinya sejak pandemi muncul, negara itu juga menutup akses kepulangan warga negaranya.
Sementara itu, pada hari Senin (26/4), India mencatat 352.991 infeksi baru dan 2.812 kematian. Jumlah itu merupakan angka tertinggi sejak pandemi dimulai.
(isa/has)