KILAS INTERNASIONAL

Malaysia Setop AstraZeneca hingga NUG Myanmar Ogah Berunding

CNN Indonesia
Kamis, 29 Apr 2021 06:41 WIB
Sejumlah kabar meramaikan berita internasional Rabu (28/4), mulai dari pemerintah tandingan Myanmar ogah berunding hingga Malaysia setop vaksin AstraZeneca.
Ilustrasi. (Reuters/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kabar meramaikan berita internasional pada Rabu (28/4), mulai dari pemerintah tandingan Myanmar (NUG) ogah berunding dengan junta militer jika Aung San Suu Kyi belum dibebaskan hingga Malaysia menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca.

1. Pemerintah Tandingan Ogah Berunding sebelum Suu Kyi Bebas

Pemerintah tandingan Myanmar menyatakan tak mau berunding dengan junta militer sebelum tahanan politik, termasuk Aung San Suu Kyi, dibebaskan.

Sebelum dialog konstruktif dapat berjalan, harus ada pembebasan tanpa syarat tahanan politik, termasuk Presiden U Win Myint dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi," ujar Perdana Menteri dari Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), Mahn Winn Khaing Thann, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khaing Thann menyatakan sikap ini untuk menanggapi hasil konferensi tingkat tinggi ASEAN pada akhir pekan lalu.

Poin kedua konsensus KTT ASEAN itu berbunyi, "Segera dimulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat."

Selain itu, Khaing Thann juga memprotes isi poin pertama konsensus KTT ASEAN yang berisi seruan kepada "seluruh pihak terkait untuk menahan diri dari tindak kekerasan." Menurutnya, poin tersebut salah karena satu-satunya pelaku kekerasan di Myanmar adalah junta militer.

Kedua poin tersebut merupakan bagian dari lima konsensus KTT ASEAN pada akhir pekan lalu yang juga dihadiri oleh pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing.

[Gambas:Video CNN]

2. Kematian akibat Covid-19 di India Tembus 200 Ribu Kasus

Sementara itu, kabar mengenai Covid-19 di berbagai belahan dunia juga meramaikan kabar internasional, terutama dari India. Kasus kematian akibat Covid-19 di India terus bertambah hingga mencapai total 200 ribu pada Rabu (28/4).

Reuters melaporkan bahwa angka ini merupakan hasil akumulasi setelah India mencatat tambahan kasus kematian sebanyak 3.293 dalam 24 jam belakangan.

Dengan penambahan tersebut, India mencatat total 201.187 kematian akibat Covid-19 sejak pandemi pertama kali merebak pada tahun lalu.

Sementara itu, India juga melaporkan 360.096 kasus Covid-19 baru dalam sehari. Jumlah itu merupakan rekor dalam kasus harian tertinggi di dunia.

Secara keseluruhan, India sudah melaporkan nyaris 18 ribu kasus penyakit akibat virus corona atau Covid-19.

[Gambas:Video CNN]

3. Malaysia Setop Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi Nasional

Sementara itu, pemerintah Malaysia memutuskan untuk tidak melanjutkan penggunaan vaksin corona buatan AstraZeneca untuk program vaksinasi nasional yang utama.

Menurut Menteri Ilmu Pengetahuan, Inovasi, dan Teknologi Malaysia, Khairy Jamaluddin, bersama Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba,menyatakan bahwa keputusan ini diambil salah satunya karena keresahan masyarakat.

Menurut mereka, banyak masyarakat meragukan vaksin itu akibat temuan kasus penggumpalan darah, meski rasio risiko tersebut tergolong kecil.

"Kami tidak mau vaksin yang efektif dan aman ini mubazir, tetapi di waktu yang sama, mungkin ilmu pengetahuan dan fakta tidak bisa mengalahkan kekhawatiran ketakutan masyarakat dan kabar bohong yang sudah terlanjur beredar luas," kata Khairy seperti dilansir Channel NewsAsia, Rabu (28/4).

Meski demikian, pemerintah tetap menyediakan vaksin AstraZeneca yang sudah terlanjur mereka pesan di sejumlah pusat vaksinasi di Selangor dan Kuala Lumpur.

Warga yang mau mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca setelah berbagai pertimbangan, dipersilakan mendaftar di pusat-pusat vaksinasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER