Fakta Baru Myanmar: 8 Pedemo Dibunuh dan Ancaman Kemiskinan

CNN Indonesia
Senin, 03 Mei 2021 09:59 WIB
Aksi kekerasan yang dilakukan tentara terhadap warga sipil Myanmar terus terjadi dalam tiga bulan sejak kudeta.
Ilustrasi warga suku Karen di Myanmar terpaksa mengungsi ke hutan menghindari pertempuran milisi dan tentara. (via REUTERS/KAREN TEACHER WORKING GROUP)

Lembaga pemantau Jaringan Dukungan Perdamaian Karen (KPSN) melaporkan ribuan warga saat ini sudah berkumpul di Salween, daerah yang berbatasan langsung dengan Thailand. Mereka akan menyeberang ke Thailand jika situasi semakin buruk.

"Dalam beberapa hari mendatang, lebih dari 8.000 warga Karen di bantaran sungai di Salween akan kabur ke Thailand. Kami harap tentara Thailand akan membantu mereka kabur dari peperangan ini," demikian pernyataan KPSN melalui Facebook.

Sementara itu, sejumlah warga Myanmar sudah mulai melintasi perbatasan dan kini berada di Thailand. Warga Thailand yang tinggal di perbatasan kedua negara itu, juga diketahui mencari tempat yang lebih aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saling serang antara militer dan milisi etnis Karen (KNU) terus terjadi dalam beberapa hari belakangan.

KNU menduduki pos militer di Karen dan membakarnya pada Selasa. Sebagai balasannya, militer Myanmar melancarkan serangan udara di wilayah perbatasan dengan Thailand itu.

Myanmar, kali ini dilanda dua krisis sekaligus. Krisis karena kudeta, dan Covid-19. Kudeta menyebabkan tes Covid-19 di negara itu gagal.

Menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) memperingatkan jika situasi keamanan dan ekonomi tidak kunjung stabil, sebanyak 25 juta orang dapat hidup dalam kemiskinan pada 2022. Angka tersebut, sekitar 48 persen dari jumlah penduduk di negara yang tengah dilanda kudeta itu.

Krisis politik yang berlarut-larut, akan memperburuk keadaan di Myanmar.

Infografis Siasat Pedemo Myanmar Hadapi Junta Militer(CNNIndonesia/Basith Subastian)

Meningkatnya biaya makanan, kehilangan pendapatan dan upah yang signifikan, runtuhnya layanan dasar seperti perbankan dan perawatan kesehatan, jaring pengaman sosial yang tidak memadai kemungkinan besar akan mendorong jutaan orang yang sudah rentan berada di bawah garis kemiskinan sebesar US$1,10 per hari atau sekitar Rp15.380.

(isa/ayp)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER