Seorang remaja bersenjata tajam di Brasil menyerang penitipan anak dan menikam tiga anak serta dua pekerja hingga tewas.
Insiden itu terjadi pada Selasa (4/5) waktu setempat.
Sekretaris Pendidikan Kota Gisela Hermann menyebut peristiwa horor itu terjadi di tempat penitipan anak di Saudades, kota di negara bagian Santa Catarina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Reuters, dia mengatakan seorang guru wanita dan asisten pendidikan tewas dalam peristiwa berdarah itu. Sementara anak-anak lainnya harus dirawat di rumah sakit karena ikut terluka.
Seorang pejabat dewan sekolah setempat Silvia Fernandes dos Santos, mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Setelah membunuh para korban, remaja 18 tahun itu mencoba bunuh diri.
"Dia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis," kata polisi dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.
Polisi kota Chapecó, dekat Saudades, mengaku tengah menyelidiki insiden itu, tetapi tidak dapat memberikan informasi apa pun. Departemen keamanan publik negara bagian Santa Catarina juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Hingga kini belum diketahui motif serangan mengerikan itu, namun aparat mengatakan penyerang tidak memiliki catatan kriminal.
Pihak berwenang juga tidak merinci usia anak-anak yang menjadi korban. Akan tetapi media lokal melaporkan bahwa penitipan itu untuk anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun.
Gubernur Daniela Reinehr mengumumkan tiga hari berkabung di seluruh negara bagian setelah kejadian itu.
Serangan mematikan di sekolah di Brasil terakhir kali terjadi pada Maret 2019. Saat itu dua mantan siswa menembak delapan orang hingga tewas sebelum bunuh diri di sebuah sekolah menengah di kota tenggara Suzano, dekat Sao Paulo.
(dea)