Kasus infeksi mukormikosis atau jamur hitam yang dapat menyebabkan kebutaan atau dampak serius lain menjangkiti pasien dan penyintas kasus virus corona (Covid-19) di sejumlah wilayah di India.
Menurut Kepala Rumah Sakit Super Multi-spesialisasi Kiran, Mathur Savani, pasien infeksi mukormikosis yang datang kebanyakan berasal dari wilayah Gujarat.
"Lima puluh pasien mukormikosis sedang dirawat dan 60 lainnya sedang menunggu pengobatan," kata Savani pada Minggu (9/5), sebagaimana dilansir India Today.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Savani mengatakan, tujuh pasien di antaranya kehilangan penglihatan. Menurut keterangan seorang dokter di wilayah Ahmedabad, ada lima pasien mukormikosis dioperasi setiap hari di Rumah Sakit Umum Daerah Asarva.
"Kami mendapatkan lima hingga sepuluh kasus seperti itu setiap hari, terutama sejak gelombang kedua Covid-19 dimulai," kata dokter spesialis THT di RS sipil Asarva, dr. Devang Gupta.
Lihat juga:Bangladesh Deteksi Kasus Corona Varian B1617 |
"Sedikitnya satu dari lima kasus terkait mata. Banyak yang mengalami kebutaan," ujar Devang.
Kepala Direktorat Pendidikan dan Penelitian Medis Negara Bagian Maharashtra, Tatyarao Lahane, mengatakan di wilayahnya tercatat ada 200 pasien yang terinfeksi mukormikosis sedang dirawat di rumah sakit. Di antara para pasien ada delapan penyintas Covid-19 kehilangan penglihatan.
"Mereka selamat dari Covid-19 tetapi infeksi jamur menyerang sistem kekebalan mereka yang melemah," kata Lahane.
Lahane mengatakan, penyakit mukormikosis bukanlah hal baru di India. Namun, kasus itu kini menjangkit pasien Covid-19 lantaran penggunaan steroid meningkatkan kadar gula dan beberapa obat mempengaruhi tingkat kekebalan tubuh pasien.
Mengutip Indian Express, sinus atau paru-paru pasien yang terinfeksi mukormikosis setelah mereka menghirup spora jamur yang terbawa udara.
"Dalam situasi seperti itu, jamur mudah menginfeksi pasien. Dalam satu kasus, salah satu mata pasien harus dihilangkan secara permanen untuk menyelamatkan hidupnya," tambah Lahane.
Gejala mukormikosis, lanjut Lahane berupa sakit kepala, demam, nyeri di bawah mata, hidung tersumbat atau sinus dan kehilangan penglihatan sebagian.
Selain itu, nyeri wajah di satu sisi, mati rasa atau bengkak, perubahan warna kehitaman pada pangkal atau langit-langit hidung, jarak gigi melonggar, trombosis, nekrosis, lesi kulit, nyeri dada, efusi pleura, dan pernapasan memburuk.
Perawatan untuk menyembuhkan infeksi tersebut membutuhkan waktu selama 21 hari dengan metode suntikan. Biaya suntikan itu sekitar 9.000 Rupee per hari atau sekitar Rp.1,7 juta.