Seorang profesor sekaligus Kepala Departemen THT di RS King Edward Memorial (KEM) di Mumbai, dr. Hetal Marfatia, mengatakan lonjakan kasus mukormikosis muncul dalam dua pekan terakhir.
"Rata-rata dua atau tiga pasien seperti itu mengunjungi rumah sakit setiap hari," katanya.
Para pasien itu sebagian berasal dari luar Mumbai dan termasuk dalam golongan ekonomi lemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Martafia, infeksi jamur ini terungkap selama 'gelombang' pertama pandemi, biasanya beberapa pekan setelah pasien dipulangkan. Namun, kini beberapa pasien tertular infeksi bahkan saat menjalani pengobatan Covid-19, tambahnya.
Penyakit itu disebabkan oleh jamur bernama mucor, yang ditemukan di permukaan basah.
Hal itu, sebagian besar terjadi pada orang yang mengalami diabetes. Jamur itu sangat jarang menginfeksi mereka yang bukan penderita diabetes.
"Tidak ada wabah besar dan kami sedang memantaunya," kata salah satu anggota lembaga Transformasi Nasional untuk Kebijakan Pemerintah India, Paul V. K.
"Saat pasien dalam perawatan oksigen, harus dipastikan bahwa air tidak bocor dari humidifier (untuk mencegah pertumbuhan jamur)," tambahnya.
Paul juga mengusulkan penggunaan steroid dan obat-obatan seperti itu secara rasional. Seperti Tocilizumab untuk mengobati pasien Covid-19.
Sementara para ahli di gugus tugas menekan perlu adanya kendali terhadap pasien dengan hiperglikemia (kadar gula tinggi) dan memantau kadar glukosa mereka selepas pengobatan Covid-19 di rumah sakit.
(isa/ayp)