Netanyahu ke Biden: Israel Akan Terus Serang Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 13 Mei 2021 13:35 WIB
Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengindikasikan tidak akan ada gencatan senjata dengan militan Gaza dalam waktu dekat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Gali Tibbon/Pool via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikatakan akan terus melancarkan serangan terhadap Hamas. Hal ini diketahui dari teks percakapan telepon antara Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat (AS) yang dirilis sekretariat Netanyahu.

"Perdana Menteri Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus bertindak untuk merusak kemampuan militer Hamas dan organisasi teror lainnya yang beroperasi di jalur Gaza," tulis sekretariat Netanyahu, seperti dilansir dari Times of Israel, Kamis (13/5).

Pernyataan ini tampaknya menandakan Israel belum tertarik melakukan gencatan senjata. Netanyahu juga dikatakan berterima kasih pada Biden sebab AS telah mendukung Israel untuk membela diri dari serangan roket militan Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai percakapan telepon dengan Netanyahu berakhir Biden mengatakan bahwa dia berharap pergolakan bisa cepat berakhir.

"Perkiraan dan harapan saya adalah semua selesai secepatnya, tapi Israel berhak mempertahankan diri ketika ada ratusan roket diterbangkan ke daerah mereka," ujar Biden seperti dikutip AFP, Rabu (13/5).

Gesekan Israel dan militan Gaza menguat diduga buntut kedatangan warga Israel pekan lalu ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Ratusan warga Palestina kemudian menyambangi Al-Aqsa lalu melempari aparat Israel dengan batu. Lantas setelah itu bentrok antara warga Palestina dan aparat Israel tak terbendung.

Israel dan militan Gaza terus saling menyerang sejak saat itu. Israel melakukan serangan udara, sedangkan militan Gaza menggempur dengan lebih dari 1.500 roket.

Hingga kini terhitung sebanyak 65 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel, 16 di antaranya anak-anak. Setidaknya sebanyak 365 orang lain dikatakan mengalami luka-luka.

Sementara itu enam orang tewas di kubu Israel, salah satunya adalah tentara.

(els/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER