Senyum Sarah dan Hala Lenyap Direnggut Bom Israel

CNN Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:35 WIB
Ilustrasi anak-anak di Jalur Gaza, Palestina, di tengah reruntuhan akibat serangan Israel. (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta, CNN Indonesia --

"Jangan takut nak, main saja, ini sudah hampir selesai," kata Ahmed al-Mansi (35) kepada kedua anak perempuannya.

Ahmed mencoba menenangkan kedua anak perempuannya, Sarah dan Hala, yang sangat ketakutan. Sebab terdengar dentuman ledakan di sana-sini dan jet tempur Israel bergemuruh di udara Jalur Gaza, Palestina.

Akan tetapi, bujukan Ahmed tak mampu menghapus rasa takut menghinggapi kedua buah hatinya yang berusia enam dan 12 tahun.

Saat itu Ahmed tengah merekam kedua buah hatinya bermain mainan memancing ikan dengan magnet yang baru dibeli. Dia berharap buah tangan itu paling tidak menghibur hati kedua anaknya kala Idulfitri, yang diliputi rasa takut akibat bombardir jet-jet tempur Israel.

"Aku berharap kalian senang di hari raya. Kami tidak akan bisa melakukan tradisi yang biasa dilakukan saat Idulfitri karena sangat berbahaya untuk mengemudikan mobil di jalan raya," kata Ahmed di dalam rekaman video itu, seperti dilansir Independent.

"Hala merasa murung. Saya ingin melakukan sesuatu yang membuat dia senang. Saya akan membelikan sesuatu supaya dia senang," lanjut Ahmed.

Ahmed mengelola kanal YouTube bertajuk 'Bintang Sarah dan Hala'. Isinya menampilkan adalah seputar kegiatan sehari-hari sang buah hati.

Dia rajin mengunggah video di YouTube selama empat bulan belakangan.

Akan tetapi, mungkin itu menjadi rekaman terakhir Ahmed dan kedua buah hatinya. Saat suara dentuman bom Israel terus menggema, hanya terdengar teriakan kedua anaknya.

"Ayah...." kata kedua anak perempuan Ahmed.

Guna menghindari menjadi korban, Ahmed dan kedua kakanya, Hamed (36) serta Youssef, memindahkan anak dan istrinya ke lokasi yang lebih aman. Namun, takdir berkata lain.

Tiga hari selepas mengunggah video itu di YouTube, Ahmed dan kedua buah hatinya tewas akibat terjangan bom dari jet tempur Israel yang menghantam rumah yang mereka tempati.

"Dia hanya ingin membuat keluarganya bahagia, menghibur mereka dari situasi yang buruk," kata Hamed yang merupakan seorang juru foto di Gaza.

Rekaman video detik-detik serangan Israel yang menewaskan Ahmed direkam oleh sang istri, Haneen (29). Di dalam rekaman itu terlihat kondisi rumah yang dia tempat gelap gulita selepas diserang jet tempur Israel.

Sayup-sayup terdengar Hamed mengucapkan dua kalimat syahadat. Sementara anak-anak mereka yang selamat hanya bisa menangis.

"Saya tertimbun reruntuhan bangunan. Saya takut sekali. Saya merasa bisa mati kapan saja," kata Haneen.

Hamed beruntung bisa menyelamatkan anak dan istrinya. Namun, sang adik tidak mujur.

"Adik saya tidak membawa batu ataupun roket. Mereka cuma datang untuk memastikan saya baik-baik saja. Saya saat itu hanya bisa berteriak meminta bantuan ambulans," ujar Hamed.

Israel beralasan saat itu mereka hanya menyerang terowongan yang digunakan milisi di Jalur Gaza untuk menyerang.

Sampai saat ini korban jiwa di Gaza akibat serangan Israel mencapai 217 orang. Sebanyak 61 orang diantaranya adalah anak-anak, termasuk Sarah dan Hala.

(ayp/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK